Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menyelisik Asal Usul YF Seorang Terduga Perencana Kerusuhan Dengan Manfaatkan Aksi Massa di Jakarta

YF, seorang pelaku perencana kerusuhan dengan memanfaatkan Aksi Mujahid 212 dikenal baik dan suka bergaul.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menyelisik Asal Usul YF Seorang Terduga Perencana Kerusuhan Dengan Manfaatkan Aksi Massa di Jakarta
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Suasana Kediaman YF, di Jalan Dr. Latumeten II gang B-6 No. 28, RT 010/011, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (30/9/2019). 

Istri Ketua RT setempat yang enggan disebutkan namanya, menyatakan SG bukan merupakan warga asli yang tinggal di rumah yang tertera di KTP miliknya.

"Iya saya tahu SG, tapi dia enggak tinggal di situ. Saya masih ingat kalau dia hanya numpang alamat saja di sana," ucapnya, Minggu (29/9/2019).

Rumah tersebut didiami seorang wanita berinisial DS (47).

Di sana, ia tinggal sendiri tanpa seorang pun yang menemani.

Tak ada hubungan pertalian darah antara DS dan SG.

"Jadi yang kenal sama SG itu, saudaranya Bu DS. Dia (SG) minta tolong ke saudaranya DS untuk numpang KK, karena dulu alasannya mau nikah di sini. Biar gampang urus KUA-nya," katanya.

Permintaan tersebut dilakukan pada awal tahun 2017.

Berita Rekomendasi

Saat itu, SG kerap bolak-balik ke rumah Ketua RT untuk mengurus dokumen kepindahan KK.

"Kami kan tanya, ini sudah izin belum ke Bu DS? Soalnya Bu DS juga bilang ke saya, nanti takut ada apa-apa. Tapi saudaranya itu yang mendesak. Katanta iya sudah izin. Jadi kami kasih surat pengantarnya. KK milik SG jadi pada Oktober 2017," tuturnya.

Baca: Rumah di Bogor Diduga Milik Dosen yang Tertangkap Simpan Bom Molotov Disegel, Ini Kesaksian Sekuriti

Selama dua tahun tersebut, SG tak pernah sekali pun mendiami rumah milik DS.

Ia tinggal di tempat lain dan tak pernah berinteraksi dengan DS.

"Ya Bu DS ini memang enggak kenal sama SG. Paling ketemu cuma sekali dua kali saja. Itu juga karena katanya SG nawarin DS bekerja di sebuah perusahaan," katanya.

Rektor IPB terkejut

 Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengaku terkejut mendengar kabar ditangkapnya dosen IPB oleh pihak kepolisian terkait pembuatan bom molotov.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas