Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Masker Di Sekitar Stasiun Palmerah Raup Untung Dengan Adanya Aksi Demonstrasi

Pedagang masker di dekat Stasiun Palmerah mengaku pendapatannya naik 20 persen akibat adanya demonstrasi di sekitar Kompleks Parlemen

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pedagang Masker Di Sekitar Stasiun Palmerah Raup Untung Dengan Adanya Aksi Demonstrasi
Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami
Ali, seorang pedagang masker di dekat Stasiun Palmerah, Selasa (1/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali, pedagang masker di dekat Stasiun Palmerah mengaku pendapatannya naik 20 persen akibat adanya demonstrasi di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta dalam beberapa hari belakangan ini.

"Ya lumayan lah, naiknya sekitar 20 persen, " ujar Ali saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (1/10/2019).

Banyak demonstan maupun warga yang sengaja membeli masker yang dijajakan Ali guna menghindari debu dan gas air mata yang ditembakan aparat kepolisian.

Baca: Tes Kepribadian - Wanita Mana yang Paling Menarik? Jawabnya Akan Ungkap Sisi Unik dalam Dirimu

Baca: Ada Sepenggal Kisah Ruhut dan Ahok BTP di Pilkada DKI, Sisi Lain Anggota DPR RI Tertua AW Dalimunthe

Baca: Dirjen Udara Apresiasi Langkah Rujuk Sriwijaya Group dan Garuda Indonesia Group

Masker juga digunakan agar wajah terhindar dari teriknya matahari.

"Selain yang demo, yang beli masker biasanya juga ojek online atau pengendara motor yang lewat," ujar Ali.

Ali yang tinggal di Kebayoran mengaku biasa berjualan di sekitar Stasiun Palmerah.

Berita Rekomendasi

"Kerusuhan kemarin saya jualan, ya ikutan kena gas air mata juga" ujarnya.

519 orang diamankan

 Pihak kepolisian menangkap ratusan orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan pasca demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (1/10/2019) malam.

Penangkapan dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan jajaran polres yang berada di wilayah hukumnyam

"519 orang diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya dan Polres jajaran," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, melalui keterangan tertulis, Selasa (1/10/2019).

Direktorat Reserse Kriminal Umum menjadi direktorat yang paling banyak melakukan penangkapan. Total ada 163 orang yang diamankan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Baca: Megawati Minta Anggota DPR Petahana Melakukan Kritik dan Otokritik

Baca: KPU: Senin Sore, Baru 61 Daerah Teken NPHD

Baca: Dilantik Jadi Angota DPR, Krisdayanti Siap Ditempatkan di Mana Saja

Sementara Direktorat Reserse Kriminal Khusus menangkap 70 orang dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya 82 orang.

Sementara untuk level polres, Polres Metro Jakarta Barat yang paling banyak melakukan penangkapan.

"Polres Jakarta Utara sekitar 36 orang, Polres Metro Jakarta Pusat 11 orang, sedangkan Polres Metro Jakarta Barat sebanyak 157 orang," tutur Argo.

Seperti diketahui, demonstrasi mahasiswa dan pelajar di Gedung DPR berujung ricuh di sejumlah titik. Kericuhan baru mereda pada tengah malam.

Mahasiswa kembali gelar demo

ertepatan dengan hari pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024, mahasiswa kembali gelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019).

Menurut pantauan tribunnews.com pukul 15:13 WIB, mahasiswa dari berbagai universitas kini tengah memadati kolong jembatan Landogi, Sekat Dua.

Mereka saat ini sedang berorasi, melayangkan sejumlah tuntutan yang diantaranya sama, tolak RKUHP dan revisi UU KPK.

Baca: Sejumlah Orang Tua Cari Anaknya di Polda Metro Jaya

Selain itu, mereka kali ini juga menyoroti karhutla, kericuhan di Wamena, dan meminta Pemerintah mengusut kasus kematian mahasiswa di Kendari.

Tuntutan ini mereka layangkan kepada anggota DPR yang hari ini dilantik.

"Adili korporasi-korporasi yang melakukan pembakaran. Kami juga minta tuntaskan kerusuhan di Wamena dan usut kematian teman kami (mahasiswa) di Kendari," ujar seorang orator mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam Bogor.

"Tuntutan ini akan menjadi PR bagi anggota parlemen yang baru," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas