Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Polisi Soal Penembakan Gas Air Mata ke Arah Posko Medis di Atma Jaya Semalam

"Mungkin polisi refleks karena melihat massa berlarian kesana," ujar Argo saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2019)

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Penjelasan Polisi Soal Penembakan Gas Air Mata ke Arah Posko Medis di Atma Jaya Semalam
(KOMPAS.com/Ryana Aryadita)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (10/6/2019) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menduga anggota polisi tak sengaja menembakkan gas air mata ke arah Universitas Katolik Atma Jaya 

Argo Yuwono mengatakan kemungkinan anggota polisi tersebut refleks lantaran massa bergerak ke arah kampus.

Baca: Acara TV Hari Ini Sleasa 1 Oktober 2019, Siaran Langsung Pelantikan Anggota DPR di Kompas TV

"Mungkin polisi refleks karena melihat massa berlarian kesana," ujar Argo saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2019).

Padahal, di sekitar kampus tersebut terdapat posko medis bagi pihak yang terluka saat demonstrasi di depan Gedung DPR.

 Argo Yuwono memastikan pihak kepolisian tidak bertujuan untuk menembakan gas air ke arah posko medis Atma Jaya.

"Polisi tidak bermaksud menembak gas air mata ke arah posko farmasi Atmajaya," tutur Argo Yuwono.

Baca: Mengenal Profil Hillary Brigitta Lasut, Anggota DPR Termuda yang Dilantik, Usia Baru 23 Tahun

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, aparat menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa aksi yang berada di sekitar Kampus Atma Jaya.

Padahal di kampus tersebut dijadikan sebagai titik posko evakuasi bagi korban luka-luka.

Massa ricuh di sekitaran Semanggi

Situasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, berangsur kondusif setelah kerusuhan yang terjadi di simpang Semanggi antara massa dengan pihak kepolisian.
Situasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, berangsur kondusif setelah kerusuhan yang terjadi di simpang Semanggi antara massa dengan pihak kepolisian. (tribunnews/fahdi pahlevi)

Massa yang telah dipukul mundur dari sekitaran Gedung DPR RI kini bertahan di kawasan Semanggi, Senin (30/9/2019), tepatnya di seberang Universitas Atma Jaya ke arah Jalan MH Thamrin.

Mereka membakar sejumlah barrier di jalan Jenderal Sudirman dan memblokade jalan arah MH Thamrin.

 Polisi Pukul Mundur Massa ke Arah Pasar Palmerah

Mereka melempari mobil baja tersebut dengan kayu dan bebatuan.

Sementara arus lalu lintas dari arah Senayan menuju Jalan Jenderal Sudirman lumpuh total.

Kendaraan diminta putar balik oleh massa aksi.

Jalur busway pun turut diambil alih oleh massa (Satrio Sarwo Trengginas)

Kampus diliburkan

Para personel TNI AL yang masih berada di dalam Universitas Atma Jaya Jakarta, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019).
Para personel TNI AL yang masih berada di dalam Universitas Atma Jaya Jakarta, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019). (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

Aksi mahasiswa yang terjadi di sekitar kawasan Simpang Susun Semanggi berujung ricuh, Senin (30/9) malam.

Bahkan, bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian menyasar Universitas Atma Jaya Jakarta. Gas air mata disebut juga ditembakkan ke arah lokasi perkuliahan itu.

Hal itu terjadi lantaran Universitas Atma Jaya diketahui menjadi tempat atau posko medis bagi massa yang terluka.

Tribunnews.com pun mencoba menyambangi universitas yang letaknya berada tak jauh dari Plaza Semanggi tersebut.

Baca: Resmi Jadi Anggota DPR, Krisdayanti Akan Fokus Lakukan Ini di 100 Hari Pertama

Baca: Dilantik Jadi Anggota DPR, Mulan Jameela Tampil Memukau Pakai Baju Bodo, Doakan Saya Amanah

Baca: Ansara Sudah Bisa Jalan di Usia 10 Bulan, Caca Tengker Adik Nagita Slavina Ungkap Alasannya

Amatan Tribunnews.com, sekira pukul 10.00 WIB, kondisi di kampus ini sangatlah kosong dan lengang. Bayangan mahasiswa-mahasiswi yang hilir mudik di kampus pun sirna.

Tak ada satupun mahasiswa yang nampak. Pusat informasi pun tak beroperasi dan terlihat tulisan 'closed' di pintunya. Yang terlihat hanyalah beberapa cleaning service (CS) yang tengah membersihkan setiap sudut di kampus, serta sekuriti.

Berdasarkan keterangan dari sekuriti yang tak mau disebut namanya, aktivitas perkuliahan hari ini, Selasa (1/10) diliburkan.

"Kuliah hari ini semua diliburkan, karena kemarin ada bentrokan itu. Rusuh-rusuh, makanya mungkin sekarang nggak ada kuliah," ujar pria berperawakan tinggi besar ini, di Universitas Atma Jaya Jakarta, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019).

Sekuriti itu pun menunjukkan lokasi dimana posko kampus tersebut yang didirikan semalam untuk merawat massa yang terluka.

Lokasi itu berada di jalan raya, samping Universitas Atma Jaya, tepatnya di Jl. Garnisun 1. Namun, menurutnya suasana di lokasi itu sudah berubah drastis.

Ia mengatakan semalam tenda putih berdiri di jalan tersebut. Untuk saat ini, jalanan ini sudah bebas dari tenda dan terlihat kendaraan roda dua maupun empat melintas di jalan ini.

"Semalam tendanya masih. Tapi sekarang udah nggak ada. Rusuhnya cuma semalam. Sekarang udah aman ini," imbuh sekuriti itu.

Dijaga TNI AL

Sejumlah personel TNI Angkatan Laut (AL) terpantau Tribunnews.com masih berada di dalam Universitas Atma Jaya Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Mereka terlihat tengah beristirahat di sekitar mushola dan lapangan basket yang berada di sudut kampus ini. Setidaknya ada kurang lebih 30 personel TNI AL.

Pantauan Tribunnews.com, sebagian diantaranya ada yang tengah duduk rehat, sementara lainnya duduk melingkar sambil bersenda gurau.

Meski begitu, para personel ini enggan berbicara mengapa masih berada di kampus ini. Ketika ditanya oleh Tribunnews.com, mereka serempak menjawab tidak berwenang untuk berbicara.

Baca: Dilantik Jadi Anggota DPR, Mulan Jameela Gugup, Lihat Potretnya Pakai Busana Khusus Pelantikan

Baca: PAN Usul Zulkifli Hasan Jadi Pimpinan MPR

Baca: Pasca Kericuhan Demo Mahasiswa, Aktivitas Perkuliahan di Atma Jaya Diliburkan

Keberadaan TNI di Universitas Atma Jaya Jakarta ini diduga tak lepas dari aksi unjuk rasa mahasiswa yang berujung ricuh di sekitar kawasan Simpang Susun Semanggi, Senin (30/9) malam.

Bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian itu diketahui menyasar Universitas Atma Jaya Jakarta. Gas air mata disebut juga ditembakkan ke arah lokasi perkuliahan itu.

Hal itu terjadi lantaran Universitas Atma Jaya diketahui menjadi tempat atau posko medis bagi massa yang terluka. Tribunnews.com pun mencoba menyambangi universitas yang letaknya berada tak jauh dari Plaza Semanggi tersebut.

Amatan Tribunnews.com, sekira pukul 10.00 WIB, kondisi di kampus ini sangatlah kosong dan lengang. Bayangan mahasiswa-mahasiswi yang hilir mudik di kampus pun sirna.

Tak ada satupun mahasiswa yang nampak. Pusat informasi pun tak beroperasi dan terlihat tulisan 'closed' di pintunya. Yang terlihat hanyalah beberapa cleaning service (CS) yang tengah membersihkan setiap sudut di kampus, serta sekuriti.

Berdasarkan keterangan dari sekuriti yang tak mau disebut namanya, aktivitas perkuliahan hari ini, Selasa (1/10) diliburkan.

"Kuliah hari ini semua diliburkan, karena kemarin ada bentrokan itu. Rusuh-rusuh, makanya mungkin sekarang nggak ada kuliah," ujar pria berperawakan tinggi besar ini, di Universitas Atma Jaya Jakarta, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019).

Sekuriti itu pun menunjukkan lokasi dimana posko kampus tersebut yang didirikan semalam untuk merawat massa yang terluka.

Lokasi itu berada di jalan raya, samping Universitas Atma Jaya, tepatnya di Jl. Garnisun 1. Namun, menurutnya suasana di lokasi itu sudah berubah drastis.

Ia mengatakan semalam tenda putih berdiri di jalan tersebut. Untuk saat ini, jalanan ini sudah bebas dari tenda dan terlihat kendaraan roda dua maupun empat melintas di jalan ini.

"Semalam tendanya masih. Tapi sekarang udah nggak ada. Rusuhnya cuma semalam. Sekarang udah aman ini," imbuh sekuriti itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas