Hardiyanto Kenneth Kunjungi Nenek Jompo Sebatang Kara di Kebon Jeruk
Kunjungan tersebut sebagai bentuk empati Kent kepada warga yang tak mampu di ibukota DKI.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengunjungi kediaman Nenek Katerina yang sudah berumur 74 tahun, yang tinggal sebatang kara di rumah kecil di Kampung Bali, RT011 RW05, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kunjungan tersebut sebagai rasa empati pria yang kerap disapa Bang Kent itu kepada warga yang tak mampu, dan juga janjinya saat kampanye dirinya beberapa waktu lalu.
Saat melihat kondisi Nenek Katerina, air mata Kent pun menetes, merasa miris dengan masih adanya warga miskin ibukota di tengah-tengah kota metropolitan.
"Teriris hati saya melihat kondisi nenek Katerina, yang sudah ditinggal meninggal oleh suami dan anaknya, serta tinggal sebatang kara di rumah tersebut," kata Kent dalam keterangannya, Jumat (18/10/2019).
Baca: Hardiyanto Kenneth Tebus Ijazah Siswa Tak Mampu di Tambora
Kata Kent, untuk makan sehari-hari, Nenek Katerina hanya mengharapkan bantuan dari tetangganya. Menurutnya, ada salah seorang tetangganya yang baik hati yang merawatnya dengan sabar.
"Ada seorang warga bernama Nana yang rela merawatnya seperti orangtuanya sendiri. Salut saya dengan ibu Nana yang rela merawat Nenek Katerina," sambungnya.
Di tengah kepedihan yang mendalam, politisi muda PDI Perjuangan itu memberikan semangat kepada Nenek Katerina dan Ibu Nana, agar bersabar dan harus selalu optimis dalam menjalani kehidupan, karena semuanya sudah di atur oleh Tuhan yang Maha Kuasa.
"Jangan berputus asa, harus bersabar dan banyak berdoa agar setiap langkah kita di ridhoi Tuhan. Hidup harus semangat dan jangan berputus asa karena ada hikmah dibalik semuanya ini," tuturnya.
Ia pun berharap bantuan yang diberikan kepada Nenek Katerina, bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Semoga bantuan yang saya berikan bisa membantu meringankan Nenek Katerina untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari beliau,” kata pria kelahiran Medan, 13 April 1981 itu.
Selain itu, ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah Jakarta Barat, dan Dinas Sosial agar bisa lebih memperhatikan warga-warga miskin di wilayah administrasinya.
"Dan juga segala bentuk bantuan harus dipastikan sampai ke tangan yang tepat," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.