Pak Ogah di Sekitar Tanjung Priok Mengaku Dalam 2 Jam Raup Uang Rp 80 Ribu Dari Sopir Truk
Pria tersebut tertangkap basah sedang berdiri di persimpangan Jalan Raya Pelabuhan dekat Terminal Peti Kemas Koja sambil melambai-lambaikan tongkat.
Editor: Adi Suhendi
![Pak Ogah di Sekitar Tanjung Priok Mengaku Dalam 2 Jam Raup Uang Rp 80 Ribu Dari Sopir Truk](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/harianto-40-saat-diamankan-tim-elang-laut-satreskrim-polres-pelabuhan-tanjung-priok.jpg)
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Elang Laut Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengamankan lima orang pak ogah yang biasa melakukan pungutan liar terhadap sopir truk, Selasa (22/10/2019) malam.
Satu orang yang diamankan di antaranya Harianto (40).
Pria tersebut tertangkap basah sedang berdiri di persimpangan Jalan Raya Pelabuhan dekat Terminal Peti Kemas Koja sambil melambai-lambaikan tongkat lampu di tangan kanannya.
Baca: Jokowi Umumkan Kabinetnya Pagi Ini, Berikut 32 Nama Calon Menteri yang Sudah Dipanggil ke Istana
Ia sedang menunggu truk yang melintas dan meminta uang kepada sopirnya.
Anggota Tim Elang Laut pun langsung menggeledah badan Harianto dan menemukan uang tunai sekitar Rp 50.000.
Uang itu terdiri dari pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, dan koin.
Baca: Harga HP Samsung Terbaru di Bulan Oktober 2019, Galaxy A10s Mulai dari Rp 1 Jutaan
Ia mengakui uang tersebut didapatkan dari meminta-minta kepada sopir truk yang melintas.
"Per truk nggak mesti bayar. Kadang dikasih Rp 500, Rp 1.000. Kalau nggak dikasih nggak diapa-apain," ucapnya.
Harianto mengatakan, sekali beroperasi, dirinya bisa mendapatkan sampai Rp 80.000.
Jumlah tersebut bisa ia dapatkan hanya dalam waktu dua jam.
Baca: Bahlil Lahadalia, Dipanggil Jokowi untuk Jadi Calon Menteri, Ternyata Pernah Jadi Kuli Panggul
"Saya di sini dari jam 7 malem sampai jam 9 malem. Nanti jam 9 malem ada orang lain lagi," katanya.
Setiap hari, Harianto yang tinggal di Bulak Turi, Marunda, rela naik angkot sejauh 10 kilometer untuk menjadi pak ogah di dekat pelabuhan.
Ia rela jauh-jauh datang ke sana supaya bisa dapat uang dengan mudah.
"Dulu saya coba jualan kopi di dalam (terminal peti kemas), cuman hasilnya nggak seberapa," ucapnya sambil menahan tangisan.
Setelah diinterogasi, Harianto dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok bersama empat orang lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pak Ogah di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Ngaku Dalam 2 Jam Dapat Rp80.000 dari Sopir Truk