Kronologi Seorang Pria Bawa Golok Sambangi Batu Ceper, Polisi Duga Pelaku Gangguan Jiwa
Awalnya, J membawa kendaraan roda duanya dari Pandeglang menuju Jakarta untuk mencari saudaranya bernama Hasan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Seorang pria berinisial J (32) diamankan aparat kepolisian di sekitaran Polsek Batu Ceper, Tangerang , Sabtu (26/10/2019).
J membawa golok saat diamankan polisi.
• Meski Dapat Tiket Lolos ke Piala Dunia U-20 2021, Timnas U-19 Tetap Serius Hadapi Piala Asia U-19
Baca: Redmi Note 8 Pro di Dijual Kembali Pada 5 November 2019, Ini Spesifikasi dan Harganya
Baca: Kesaksian Suami Wanita yang Ngaku Melahirkan Batu, Alami Kejadian Aneh Saat Taruh di Saku Celana
Dia diduga ingin menyerang Polsek Batu Ceper
Awalnya, J membawa kendaraan roda duanya dari Pandeglang menuju Jakarta untuk mencari saudaranya bernama Hasan.
"Sabtu kemarin mengendarai sepeda motor tujuan Jakarta mencari saudaranya (Hasan). Saat sampai dekat Polres Cilegon, dirinya ditilang dan diamankan sepeda motornya karena tidak ada STNK dan SIM," terang Rachim kepada TribunJakarta.com, Selasa (29/10/2019).
Bersikeras ingin berangkat ke Jakarta, akhirnya polisi membantu J bertolak ke Ibukota menggunakan kendaraan umum bus.
Kemudian, lanjut Rachim, Jamaludin turun di Terminal Kalideres, Jakarta Barat dan berkeliling sekitar situ menggunakan kedua kakinya.
"Karena tidak ketemu dengan Hasan, yang bersangkutan ingin pulang ke Pandeglang jalan kaki dan beristirahat di halaman Polsek Batu Ceper dengan minta izin petugas kebersihan di sana," ujar Rachim.
Namun, saat dihampiri petugas di Mapolsek, J terlihat menyimpan sebilah golok di saku celananya dan langsung dilumpuhkan petugas dibantu petugas kebersihan.
Sebab, J sudah ambil kuda-kuda mengambil golok tersebut.
Dari hasil interogasi, kata Rachim, pria asal Pandeglang tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan karena meracau saat diinterogasi.
Pihak kepolisian pun menduga kalau pria asal Pandeglang tersebut mengalami gangguan jiwa sejak cerai dengan istrinya enam tahun lalu.
"Semenjak dicerai istrinya, dia agak ada gangguan jiwa. Jadi di kampung (Pandeglang) itu sering dia sering ngacau ngomongnya," jelas Rachim.
Pasalnya, di Pandeglang sana, J memang sering menyambangi beberapa tempat fasilitas publik sambil membawa senjata tajam jenis golok di pinggangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.