Empat Murid Diduga Korban Pencabulan di Jakarta Timur Kembali Sekolah, Pelaku Masih Buron
"Sekarang sudah mau sekolah lagi. Untuk kasusnya masih dalami penyelidikan polisi," kata ST di Makasar Jakarta Timur
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Butuh dua kali menjalani pengobatan bagi KA yang hingga kini tak mau bersekolah karena trauma sampai luka memar di bagian kepalanya membaik.
Meski KA tak menyebut pasti kapan kepalanya dihantamankan ke tembok karena trauma, ST menduga perbuatan keji itu dilakukan DA awal Oktober 2019 lalu.
"Kata tiga teman KA yang jadi korban pencabulan juga, kejadiannya itu pas mereka dipaksa ke rumah DA bareng-bareng. Kalau anak saya bilang sih sudah dari September dicabuli," ujarnya.
Perihal pendampingan psikologis dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DKI Jakarta.
ST menuturkan KA hingga kini masih menjalani pemeriksaan psikologis sesuai jadwal yang ditentukan tim psikolog P2TP2A DKI Jakarta.
"Kalau buat traumanya saya menunggu panggilan dari psikolognya saja. Untuk memar di kepala KA sih sekarang paling saya pijat-pijat saja biar cepat sembuh," tuturnya.
Sebagai informasi, empat anak perempuan yakni KA, TA (9), M (7), dan MI kompak menyebut DA melakukan tindak pencabulan dan penganiayaan di rumahnya.
Mereka mengaku diikat, mulutnya dilakban, digigit, sementara MI yang paling parah dilukai bagian alat vitalnya menggunakan batang kayu.
Hasil visum KA, TA, M, dan MI pun membuktikan mereka jadi korban pencabulan disertai penganiayaan yang dilakukan DA.
Nahas DA berhasil melarikan diri usai digerebek warga yang keburu emosi lalu menggeruduk kediaman pelaku pada Jumat (11/10/2019).
Penulis: Bima Putra
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: 4 Bocah Korban Pencabulan di Makasar Jakarta Timur Kembali Sekolah, Pelaku Masih Buron
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.