Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gaduh RAPBD 2020 DKI Jakarta, Analis: Titipannya Banyak

Agus Pambagyo, Analis Kebijakan Publik mengatakan terdapat dana titipan di dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2020.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Gaduh RAPBD 2020 DKI Jakarta, Analis: Titipannya Banyak
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Agus Pambagyo, Analis Kebijakan Publik mengatakan terdapat dana titipan di dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana, mengungkap sejumlah kejanggalan dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2020, analis kebijakan publik mengungkapkan jika terdapat 'titipan' di dalamnya.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Analis Kebijakan Publik, Agus Pambagyo ,mengatakan permasalahan seperti ini bukan peristiwa baru.

Agus Pambagyo
Agus Pambagyo (TRIBUNNEWS/ADIATMA)

Permasalahan anggaran yang bermasalah selalu terjadi di pemerintahan pusat maupun daerah.

"Ini bukan barang baru, bukan peristiwa baru. Jadi selalu kalau pembahasan anggaran mau di pusat maupun di daerah, selalu titipannya banyak," ungkapnya.

Menurut Agus, rancangan ini merupakan langkah awal, sehingga semua ditulis.

Iapun mengatakan akan berbahaya jika hal tersebut tidak awasi.

Pasalanya, nanti angka-angka dalam rancangan APBD akan disebar sesuai pembahasan berikutnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Agus menyebutkan RAPBD harus dikupas satu per satu sebelum disahkan akhir November nanti.

"Misal tadi (lem) Aibon, mungkin dipake untuk perjalanan dinas siapa. Nanti komputer, dibuat beliin mobil siapa, bisa begitu," terang Agus.

Menurut Agus Pambagyo, sistem yang sudah ada tidak bermasalah, melainkan birokrasinya.

Sistem pengajuan anggaran dinilai Agus sudah benar, dibuat oleh eksekutif lalu didiskusikan dengan DPRD.

Karena tugas DPRD adalah mengawasi pelaksanaan anggaran.

Dikutip dari Kompas.com, Anies Baswedan mengatakan, kesalahan-kesalahan anggaran disebabkan oleh sistem.

"Ya sebenarnya itu yang saya panggil minggu lalu. Saya tidak umumkan karena memang itu review internal, ini ada problem sistem, yaitu sistem digital tetapi tidak smart," ujar Anies, Rabu (30/10/2019).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas