Gaduh RAPBD 2020 DKI Jakarta, Analis: Titipannya Banyak
Agus Pambagyo, Analis Kebijakan Publik mengatakan terdapat dana titipan di dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2020.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
Dia mengatakan, sistem yang baik seharusnya bisa langsung mengecek dan memverifikasi penginputan yang salah.
Menurut Anies, kesalahan sistem elektronik APBD DKI Jakarta sudah berlangsung sejak era gubernur sebelumnya.
Dia menduga, pada era gubernur sebelumnya pun ditemukan kesalahan sistem yang tak terlihat dalam penginputan anggaran.
Sebelumnya, William Aditya Sarana membuat heboh dunia maya dengan membeberkan satu kejanggalan RAPBD DKI Jakarta tahun 2020 yang ditemukannya.
Yaitu pembelian lem Aibon seharga Rp 82 miliar.
Hal tersebut ditulisnya melalui akun Twitter pribadinya @willsarana.
"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan.
Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya.
Buat apa?
Kalau banyak yang RT besok pagi saya akan buka-bukaan soal anggaran DKI," tulis William Aditya.
Akun @uki23 yang ingin mengetahui kebenaran tersebut langsung menuju web APBD DKI Jakarta.
"Karena penasaran sama temuan bro @willsarana, aku telusuri temuan beliau ini:
Anggaran Suku Dinas Pendidikankota Jakbar untuk "Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan SD Negeri" sebesar 82miliar lebih dan aku llihat detailnya, 82miliar itu semua cuma untuk beli LEM AIBON!," tulis akun @uki23. (*)