Soal Ramainya APBD DKI Jakarta, PSI Berpesan pada Anies Baswedan: Tidak Bisa Kerja Kaleng-kaleng
Rian Ernest mengatakan kepada Anies Baswedan harus bekerja dengan dengan baik bukan kerja kaleng-kaleng.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest, mengatakan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, harus bekerja secara baik, bukan kerja kaleng-kaleng.
Hal tersebut diungkapkan Rian dalam konferensi pers yang diadakan PSI di lantai 4 Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (4/11/2019).
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Rian mengingatkan Anies Baswedan tengah mengelola uang pajak dari rakyat.
Sehingga tidak bisa jika bekerja setengah-setengah.

Rian juga menjelaskan Anies Baswedan harus bekerja secara baik untuk memeriksa rinci anggaran.
Ia berharap, Anies Baswedan dapat memperbaiki cara kerjanya dan tidak menyalahkan sistem atau anak buah.
"Sekali lagi kami tekankan, Gubernur Anies Baswedan, anda ini mengelola uang pajak dari keringat rakyat," kata Rian.
"Tidak bisa kerja setengah-setengah, tidak bisa kerja kaleng-kaleng, istilah kami. Anda harus bekerja dengan sungguh-sungguh. Untuk memeriksa secara rinci anggaran-anggaran."
"Perbaikilah cara kerja Pak Gubernur Anies Baswedan, dan tidak menyalahkan sistem, apalagi menyalahkan anak buah. Demikian," tandas dia.
Dalam video KompasTV yang diunggah pada Senin, Rian juga menyesalkan dua kepala dinas pemerintah provinsi DKI Jakarta yang mengundurkan diri.
Yaitu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) DKI Jakarta, Sri Mahendra dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudyaan, Edy Junaidy.
Rian mendesak Anies Baswedan untuk bertanggung jawab terhadap polemik yang sedang tejadi, bukan menyalahkan bawahan.
PSI berpandangan, Anies Baswedan merupakan seorang pejabat yang dipilih melalui pemilu kepala daerah dan mempunyai tanggung jawab politik.
Wewenang yang dimiliki oleh Anies Baswedan juga besar dan merupakan pimpinan tertinggi di pemprov DKI Jakarta.
