Plus Minus Dilepasnya Atap JPO Sudirman, Bagus untuk Selfie, tapi Penyebrang Kepanasan
Plus Minus Dilepasnya Atap JPO Sudirman, Bagus untuk Selfie, tapi Penyebrang Kepanasan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wulan Kurnia Putri
Sebab, menurutnya, atap JPO Sudirman sudah bolong-bolong dan gersang.
Meski demikian, Putri ingin agar JPO Sudirman ini kembali diberi atap sebagai pelindung pejalan kaki dari panas maupun hujan.
"Ya kalau begini harusnya ditata saja sudah, diganti lagi atapnya jadi atap baru. Kan bisa juga lihat pemandangan tanpa perlu dibuka," kata dia.
Beberapa warga lain juga merespon positif dilepasnya atap JPO Sudirman karena lebih indah.
"Bagus ini untuk foto-foto, buat angle yang luas. So far kalau begini jauh lebih bagus sih," ujar penyebrang bernama Asep saat ditemui Kompas.com di JPO Sudirman Selasa (5/11/2019) lalu.
Riswito, penyeberang lainnya juga mengaku senang ketika mencoba menyeberang.
Warga Kelapa Gading ini bahkan mengaku ingin mengaja keluarganya untuk menjajal JPO tersebut.
"Saya suka banget, karena bisa ngeliat view-nya dengan bagus kayak gini, beda banget. Tapi betul kata teman-teman, kalau hujan kita kebasahan, panas di jam-jam tertentu," ujar Riswito.
Hal senada dikatakan Icha (28).
Saat itu, ia mengungkapkan rasa senangnya dengan berswafoto berlatar gedung-gedung tinggi.
Meski demikian, warga Pasar Minggu itu menyayangkan mengapa atap tersebut dibuka saat musim hujan tiba.
"Kalau hujan petir seram di sini. Sedangkan jembatan dekat kantor ini aja," kata dia.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Kompas.com, Nursita Sari, Cynthia Lova, Singgih Wiryono)