Driver Ojol Tewas, Jasadnya Ditutupi Karpet dan Bantal di Rusun Griya Tipar Cakung
Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan luka tusuk di kepala Rieke paling dalam sehingga menembus tengkorak.
Editor: Sanusi
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo memastikan Rieke meninggal akibat kehabisan darah meski belum bisa memastikan jenis senjata tajam yang digunakan pelaku.
"Meninggal karena pendarahan hebat di bagian kepala dan leher. Pendarahan akibat luka senjata tajam tadi, tapi jenis senjata tajamnya apa itu sulit dipastikan," ujarnya.
Selain luka senjata tajam, hasil autopsi mendapati Rieke sempat melakukan perlawanan saat pelaku menghabisi nyawanya secara keji.
Edy menyebut bukti perlawanan yang dilakukan Rieke sebelum tewas terlihat dari luka lecet di bagian dada dan perut.
"Luka lecet-lecet di bagian dada dan perut menandakan korban melakukan perlawanan. Artinya dia dalam keadaan sadar saat pelaku melakukan itu," tuturnya.
Kenangan Sang Anak Korban
Doa dan tangis mengiringi proses pemakaman korban dugaan pembunuhan Rieke Andrianti (43) di TPU Kober, Kelurahan Cakung Barat pada Sabtu (9/11/2019) sekira pukul 15.00 WIB.
Di antara para pelayat, satu anak Rieke, Fajar Abdillah (24) tampak paling kehilangan saat dan tak bisa menahan tangis saat pusara ibunya mulai tertutup tanah merah.
Dia berusaha menahan tangis agar khusyuk mendoakan sang ibu yang ditemukan tewas pada Jumat (8/11/2019) di unit kamarnya, lantai 5 nomor 17 Rusun Griya Tipar Cakung.
Saat meninggalkan pusara Rieke bersama kerabat lain menyusul sahabat sang ibu di komunitas driver ojol, langkah Fajar tampak berat.
"Beliau sosok ibu yang sangat baik dengan anak-anak. Enggak hanya ke anak-anaknya, ke semua orang begitu. Makanya banyak yang kehilangan atas kepergian almarhumah," kata Fajar di TPU Kober, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).
Meski tak tinggal bersama Rieke di unit kamar Rusun, hubungan ibu dan anak mereka tetap erat karena kerap bertemu serta menghabiskan waktu bersama.
Fajar dan adiknya, Usamah Nur Muhammad (18) tinggal di kediaman nenek mereka yang masih berada di Kelurahan Cakung Barat.
"Sebenarnya tinggal sama anaknya juga. Cuma kan kita masih ada nenek, jadi kita ini putusin buat tinggal ama nenek, biar bisa bantu-bantu juga," ujarnya.