Persitiwa Bom Bunuh Diri di Medan Berimbas ke Driver Ojol, Disuruh Buka Jaket saat Antar Barang
Beberapa pengemudi ojol pun hari ini terkena imbas dari aksi bom bunuh diri tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Pasca-insiden ledakan bom bunuh diri di Medan membuat sejumlah kantor kepolisian meningkatkan pengamanan penjagaan.
Misalnya terjadi di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu, (13/11/2019).
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Erna Ruswing Andari, mengatakan, pengamanan diperketat dengan memeriksa barang bawaan pengunjung polres dan di seluruh kantor polsek.
"Semua kita lakukan, sebelum masuk atribut seperti jaket topi itu harus dibuka, motor juga kita sejak lama memang tidak mempersiapkan parkir di dalam, hanya ada parkir di luar," kata Erna.
Selain pengamanan di kantor kepolisian, polisi juga melakukan pengamanan dengan patroli kewilayahan.
Erna memghimbau masyarakat agar selalu wasapa dan jangan takut menegur maupun melapor jika ada yang mencurigakan.
"Semua kalau pengamanan ya, objek pusat perbelanjaan ada patroli kewilayahan dari polsek jajaran," ujarnya.
Sementara itu, driver ojek online di Bekasi bernama Aang (35) mengatakan, sejauh ini dia belum mendapatkan kendala apapun pasca-insiden ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
"Belum si masih aman-aman aja belum ada hambatan, tadi masuk ke gedung kantor antar makanan enggak sampai diperiksa," kata Aang.
Aang mengaku sudah mengantar makanan ke sejumlah tempat seperti di kawasan perkantoran di Kalimalang dan beberapa perumahan.
"Enggak si biasanya, ya paling ditanya mau anter apa, kadang ada yang minta lihat bawa apa ya tinggal kasi lihat aja," ungkapnya.
Sementara itu, Mukti Ambar, driver ojek online lain mengaku tidak merasa kesulitan ketika adanya insiden ledakan di Medan.
Namun, dia sebagai pengemudi ojol tentu merasa dirugikan akibat kejadian itu.
"Ya kalau kerjaan belum enggak begitu pengaruh, cuma sayang aja ada pelakunya pura-pura pakai antribut taunya teroris," imbuhnya.