Tersangka yang Menabrak dan Tewaskan 2 Orang Pengguna Skuter Elektrik Diduga Anak Orang Penting
Saat itu, ibu dari pelaku datang dengan didampingi ajudan atau semacam asisten pribadi dan meminta maaf pada keluarga korban yang meninggal.
Editor: Asytari Fauziah
Saat itu, ibu dari pelaku datang dengan didampingi ajudan atau semacam asisten pribadi dan meminta maaf pada keluarga korban yang meninggal.
TRIBUNNEWS.COM - Rudy Yohanes, ayah dari pengguna skuter listrik Grabwheel bernama Ammar (18) yang tewas usai ditabrak mobil Camry hitam di Kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, mengatakan, pihaknya menduga pelaku merupakan anak dari pejabat.
Hal itu diungkapkan Rudy berdasarkan kunjungan keluarga pelaku berinisial DH yang diwakili ibunya ke rumah duka dan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo saat Ammar dirawat.
Saat itu, ibu dari pelaku datang dengan didampingi ajudan atau semacam asisten pribadi.
Rudy juga mengatakan, keluarga pelaku memiliki itikad baik dengan memohon maaf atas kecelakaan yang menimpa korban.
• Nasib 2 Polisi yang Tabrak Mahasiswa & Driver Ojol Pakai Rantis di Demo September Lalu
"Iya keluarganya itu ibunya datang waktu di rumah sakit juga, pas ngubur anak saya juga datang.
Kemarin terakhir yasinan juga datang. Nanti katanya tujuh harian mau datang lagi.
Ya dia minta maaf saja atas kejadian itu, datangnya sama asistennya," kata Rudy di rumahnya, Jalan Pisangan Lama II, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2019).
Rudy menjelaskan, pihaknya tidak meminta kompensasi apapun dari keluarga pelaku.
Namun, keluarga pelaku berinisiatif yang menanggung semua biaya rumah sakit.