Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Jadikan Wanita Target Penyerangan, Karena Kurang Perhatian dari Kakaknya

Gatot Eddy mengatakan berdasarkan hasil pendalaman penyidik, pelaku pernah jatuh dan robek di bagian kepalanya.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pelaku Jadikan Wanita Target Penyerangan, Karena Kurang Perhatian dari Kakaknya
Lusius Genik
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono di Ditreskrimum PMJ Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono ungkap motif sementara VY (32), pelaku teror air keras di Jakarta Barat, selalu menyasar wanita sebagai target penyerangan.

"Kita lihat korbannya perempuan semua, baik siswi maupun ibu-ibu. Alasannya karena kakaknya ini perempuan, ini versi dia (pelaku)," ujar Gatot Eddy di Ditreskrimum PMJ, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).

Gatot Eddy mengatakan berdasarkan hasil pendalaman penyidik, pelaku pernah jatuh dan robek di bagian kepalanya.

Baca: Pelaku Penyiraman Air Keras Jakarta Barat Pernah Alami Kecelakaan, Ingin Orang Lain juga Menderita

Modus dari yang bersangkutan, lanjut Gatot Eddy, katanya pelaku kurang mendapatkan perhatian dari kakak perempuannya ketika sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Dan hal itu menjadi alasan bagi VY untuk terus menjadikan perempuan sebagai target penyiraman air keras yang dilakukannya di kawasan Jakarta Barat tiga pekan ini.

"Ketika ditanya kenapa korbannya perempuan semua? alasannya karena kakaknya itu perempuan. Itu alasan yang bersangkutan, merasa kurang diperhatikan kakaknya," kata Gatot Eddy.

Baca: Pelaku Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat Tertangkap, Psikolog: Frustasi Kejadian Masa Lalu

Berita Rekomendasi

Terkait dugaan sementara motif pelaku melancarkan aksi teror air keras ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan.

Namun, hingga saat ini, VY masih menjalani pemeriksaan intensif yang tengah dilakukan penyidik kepolisian.

"Ini belum dipastikan karena itu saya bilang motif sementara, tapi polisi masih mendalami apakah itu motif yang sebenarnya atau tidak," ujar Gatot Eddy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas