Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Pelaku Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat Lantaran Kecewa pada Kakaknya

Pihak kepolisian mengungkapkan motif dari pelaku atau tersangka VY (29) ini lantaran kecewa dan balas dendam.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Motif Pelaku Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat Lantaran Kecewa pada Kakaknya
Antara Foto/Aditya Pradana Putra
Polisi menunjukkan tersangka penyiraman air keras, VY (tengah) saat rilis kasus tersebut di Mapolda Metro Jaya, jakarta, Sabtu (16/11/2019). Polisi menangkap VY yang diduga melakukan penyiraman air keras berupa air soda api terhadap sembilan orang korban di tiga lokasi terpisah di Jakarta Barat. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA) 

TRIBUNNEW.COM - Pelaku penyiraman air keras di tiga lokasi wilayah Jakarta Barat telah ditangkap dan diperiksa pihak kepolisian.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui motif dari pelaku atau tersangka VY (29).

Diketahui, motif VY melakukan aksinya ini lantaran kecewa dan balas dendam.

"Dia merasa kecewa dengan kakaknya yang tidak optimal memberikan bantuan medis," ujarnya, dilansir kanal YouTube iNews Talkshow, Senin (18/11/2019).

Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, tersangka VY sebelumnya pernah mengalami kecelakaan medis pada tahun 2015 lalu.

"Dirinya terjatuh saat dia sedang reparasi AC bersama dengan timnya itu terjatuh dari lantai 3."

"Sehingga dia terluka kala itu dibagian kepalanya dan juga punggungnya mengalami luka," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Baca: Kapolda: Penyiram Air Keras di Kawasan Jakbar Incar Perempuan Menjadi Korbannya

Ario Seto menjelaskan, dari sakit yang diderita oleh VY membuatnya menjadi frustrasi dan depresi.

Sehingga pada 2019, tersangka VY mulai mencari pelampiasan untuk menyampaikan kekecewaanya.

Ia juga ingin berbagi rasa sakit yang dirasakannya.

Dari pemeriksaan sementara, Psikolog Kasandra Putranto menyebut tidak ada indikasi gangguan kejiwaan.

Pelaku diketahui dianggap sulit berkomunikasi dan diduga depresi akibat peristiwa masa lalu.

Ia juga mengungkapan pelaku tidak mengalami indikasi halusinasi atau apapun yang dapat meragukan kesehatan kejiwaannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas