Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Penggusuran Sunter Agung, Anies Baswedan Minta Wali Kota yang Jelaskan

"Biar pak Wali Kota Jakarta Utara saja ya," ucap Anies Baswedan di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Soal Penggusuran Sunter Agung, Anies Baswedan Minta Wali Kota yang Jelaskan
Wartakota/henry lopulalan
Warga membangun gubuk usai penggusuran rumah semi permanen di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/11/2019). Bangunan semi permanen yang di huni 62 kepala keluarga yang terdiri dari sekitar 600 jiwa di gusur untuk mengembalikan fungsi saluran dan jalan yang diduduki oleh sejumlah pengusaha barang bekas. (Warta Kota/Henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan irit bicara soal penggusuran bangunan liar (bangli) di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Pusat.

Padahal, warga yang terkena imbas penggusuran itu menagih janji Anies semasa kampanye dulu.

Suasana di lokasi bekas pembongkaran, Jalan Agung Perkasa 8, Sunter Agung dan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/11/2019).
Suasana di lokasi bekas pembongkaran, Jalan Agung Perkasa 8, Sunter Agung dan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/11/2019). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

"Biar pak Wali Kota Jakarta Utara saja ya," ucap Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Seperti diketahui, warga pemilik bangunan liar yang dibongkar di Jalan Sunter Agung Perkasa 8 menagih janji Anies yang tak akan melakukan penggusuran di era kepemimpinannya.

Nyatanya, warga merasa dibohongi lantaran pada Kamis (14/11/2019) lalu, puluhan bangunan liar yang mereka miliki di jalan tersebut dibongkar petugas dari Pemkot Jakarta Utara.

Seorang warga, Ardi (22) mengatakan bahwa pada saat Anies maju sebagai calon gubernur 2017 lalu, warga yang tinggal di Jalan Sunter Agung Perkasa 8 sepenuhnya memberikan dukungan.

Warga tergiur dengan janji Anies yang tak akan melakukan penggusuran.

Berita Rekomendasi

"Waktu kampanye dulu semua warga Madura, khususnya di sini dan di luar sana pengen bapak Anies jadi Gubernur, tapi ini kenapa digusur," kata Ardi kepada TribunJakarta.com, Minggu (17/11/2019).

Ardi dan warga lainnya mengaku sangat kecewa.

Sebab, Anies dianggap telah mengingkari janji kampanyenya.

"Kita sudah pilih dia dan dukung dia. Tapi giliran gubernur sendiri malah begini jadinya," kata Ardi.

Warga lainnya, May (40) mengaku dukungan penuh terhadap Anies diberikan saat Pilkada 2017 lalu.

Bahkan, dikatakan May, warga setempat rutin menggelar pengajian yang bertujuan mendoakan Anies agar jadi gubernur.

"Tiap malam jumat ada yasinan, Pak Anies dihajatin lah, nggak tahunya malah ditindas rakyat kecil," keluh May.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas