Soal Penggusuran Sunter Agung, Anies Baswedan Minta Wali Kota yang Jelaskan
"Biar pak Wali Kota Jakarta Utara saja ya," ucap Anies Baswedan di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan irit bicara soal penggusuran bangunan liar (bangli) di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Pusat.
Padahal, warga yang terkena imbas penggusuran itu menagih janji Anies semasa kampanye dulu.
"Biar pak Wali Kota Jakarta Utara saja ya," ucap Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
Seperti diketahui, warga pemilik bangunan liar yang dibongkar di Jalan Sunter Agung Perkasa 8 menagih janji Anies yang tak akan melakukan penggusuran di era kepemimpinannya.
Nyatanya, warga merasa dibohongi lantaran pada Kamis (14/11/2019) lalu, puluhan bangunan liar yang mereka miliki di jalan tersebut dibongkar petugas dari Pemkot Jakarta Utara.
Seorang warga, Ardi (22) mengatakan bahwa pada saat Anies maju sebagai calon gubernur 2017 lalu, warga yang tinggal di Jalan Sunter Agung Perkasa 8 sepenuhnya memberikan dukungan.
Warga tergiur dengan janji Anies yang tak akan melakukan penggusuran.
"Waktu kampanye dulu semua warga Madura, khususnya di sini dan di luar sana pengen bapak Anies jadi Gubernur, tapi ini kenapa digusur," kata Ardi kepada TribunJakarta.com, Minggu (17/11/2019).
Ardi dan warga lainnya mengaku sangat kecewa.
Sebab, Anies dianggap telah mengingkari janji kampanyenya.
"Kita sudah pilih dia dan dukung dia. Tapi giliran gubernur sendiri malah begini jadinya," kata Ardi.
Warga lainnya, May (40) mengaku dukungan penuh terhadap Anies diberikan saat Pilkada 2017 lalu.
Bahkan, dikatakan May, warga setempat rutin menggelar pengajian yang bertujuan mendoakan Anies agar jadi gubernur.
"Tiap malam jumat ada yasinan, Pak Anies dihajatin lah, nggak tahunya malah ditindas rakyat kecil," keluh May.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.