Beri Modal Untuk Ibu-ibu Desa Terpencil, Ini Kisah Andi Taufan Garuda Putra Staf Khusus Presiden
Andi Taufan Garuda Putra sempat rogoh uang pribadi untuk modal usaha ibu-ibu di desa terpencil. Ini kisahnya hingga jadi staf khusus
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWS.COM - Andi Taufan Garuda Putra menjadi salah satu dari tujuh staf khusus presiden yang baru.
Kamis 21 November 2019 lalu Presiden Jokowi mengumumkan tujuh nama milenial yang menjadi staf khusus presiden.
Mereka diantaranya yakni Adamas Belva Syah Devara (29 tahun); Putri Indahsari Tanjung (23 tahun); Andi Taufan Garuda Putra (32 tahun); Ayu Kartika Dewi (36 tahun); Gracia Billy Mambrasar (31 tahun); Angkie Yudistia (32 tahun) dan Aminudin Ma'ruf (33 tahun).
Bukan tanpa alasan pria yang akrab disapa Taufan ini dipilih oleh Jokowi untuk menjadi staf khusus presiden.
Diusianya yang masih cukup muda, Taufan cukup sukses dengan perusahaan finansial teknologi (fintek) yang diberi nama Amartha.
Taufan merupakan lulusan Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.
Taufan merupakan lulusan sarjana Manajemen Bisnis di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kemudian Taufan melanjutkan pendidikannya di Harvard Kennedy School (HKS) mengambil Master of Public Administration.
Melihat masyarakat Indonesia banyak yang kesulitan untuk mendapat akses finansial, Taufan pun tergerak membuat gebrakan.
Tahun 2009, Taufan memilih meninggalkan pekerjaannya dan mendirikan Amartha.