Festival Perikanan Nusantara Meriahkan Rangkaian Hari Ikan Nasional
Festiva Perikanan Nusantara yang merupakan salah satu rangkaian Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-6 tahun 2019 digelar di Silang Monas Timur Jakarta
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Festival Perikanan Nusantara yang merupakan salah satu rangkaian Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-6 tahun 2019 digelar di Silang Monas Timur Jakarta, Minggu pagi, (24/11/2019) mulai pukul 06.00. WIB.
Rangkaian acara festival meliputi pertunjukan lomba parade kostum ikan, gerak dan lagu Himpaudi, pemeriksaan gratis kesehatan tulang, dan makan olahan ikan gratis.
Acara dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Agus Suherman, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI, Darjamuni.
Festival yang diikuti puluhan kelompok dari berbagai lapisan masyarakat ini bertujuan untuk mengampanyekan gerakan makan ikan (Gemari) di Indonesia.
Tercatat lebih dari 2000 orang yang terdiri dari peserta lomba kostum, gerak dan lagu himpaudi serta para pendamping terlihat memenuhi lapangan Silang Monas sisi Timur sejak subuh.
Grup drumband Genta Bahana Samudera dari Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Pasar Minggu turut memeriahkan acara.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produksi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Agus Suherman mengatakan, tak hanya di Jakarta, kegiatan Festival Perikanan Nusantara ini juga dilaksanakan di berbagai provinsi Indonesia.
Pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Tenaga dan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) untuk menyuarakan gerakan makan ikan.
"Keterlibatan Himpaudi karena berhubungan dengan anak usia dini, jadi sejak usia dini mereka sudah diperkenalkan dan diharapkan tahu tentang pentingnya mengonsumsi ikan untuk kesehatan, kecerdasan dan kekuatan mereka di kemudian hari," ungkapnya disela-sela acara.
Agus mengatakan, potensi perikanan di Indonesia sendiri saat ini cukup potensial. Dengan adanya upaya gerakan makan ikan ini diharapkan bisa mencegah terjadinya stunting.
"Ikan memiliki kandungan protein cukup bagus sebagai sumber gizi dan solusi mengatasi stunting," imbuh dia.
Selain bekerja sama dengan Himpaudi, upaya gerakan makan ikan juga terus didorong melalui seluruh stakeholder lainnya. Baik di sekolah-sekolah, kelompok masyarakat, sejumlah tokoh, komunitas, hingga instansi pemerintah.
Pihaknya mencatat hingga per Oktober 2019 gerakan makan ikan yang digaungkan KKP sudah mencapai 51 kilogram (Kg) per kapita dari target 54 Kg per kapita per tahunnya atau 2019.
Sementara untuk di 2020 sendiri dirinya menargetkan sebanyak 56 Kg per kapita.
Sementara itu peserta Lomba Kostum Biota Laut tampak antusias menampilkan karya-karya unik yang menggambarkan biota laut seperti beraneka ikan warna-warni, hiu. Lumba-lumba, gurita, kerang, kepiting, penyu, ubur-ubur dan masih banyak lagi.