Pemilahan Sampah Kering dan Basah Dinilai Belum Cukup
Franklin Michael Hutasoid dari KIC menjelaskan sisanya 50,8 persen rumah tangga yang tidak memilah sampah beralasan tidak ingin repot.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
“Dalam satu hari, jumlah itu bisa menimbun Gelora Bung Karno,” lanjut Franklin.
Jika dikumpulkan selama 10 tahun akan mencapai 640 juta ton atau 64 juta ton per tahun dengan jenis sampah sisa makanan, sisa tumbuhan (masakan, sayuran, buah dan lain-lain) mencapai 60 persen.
Sumbangan sampah plastik di Indonesia mencapai 14 persen, sampah kertas 9 persen dan 17 persen merupakan sampah lainnya, seperti karet dan logam.
Wakil Ketua Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia, Edi Rivai mengatakan sebenarnya pemakaian plastik per kapita di Indonesia masih rendah, diperkirakan sekitar 21-22 kg per tahun, dengan total jumlah sekitar 5,9 juta ton per tahun.
“Korea itu pemakaian plastik sudah 141 kg per kapita per tahun, demikian juga dengan Jepang konsumsi per kapita kira-kira 80 kg per tahun,” lanjut Rivai.
Edi menambahkan meski volume relatif lebih kecil dibanding negara lain, namun sampah palstik menjadi permasalahan besar, karena pengelolaannya belum optimal.
“Jadi ke depan tinggal bagaimana kita mengelola dari out put (sampah) plastik itu sendiri.”
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.