Disangka Maling Karena Suara Gaduh, Ternyata Ular Sanca 3 Meter Lagi Makan Ayam Jago
Rukman (47), warga setempat yang menangkap ular tersebut menceritakan awal mula kejadian
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dikira maling, warga Jalan Mini III RT 4/3, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur tangkap ular sanca sepanjang 3 meter.
Sejak Rabu (27/11/2019) pagi, warga di lokasi tersebut sempat digegerkan dengan penemuan ular jenia sanca batik.
Rukman (47), warga setempat yang menangkap ular tersebut menceritakan awal mula kejadian.
Saat itu, ia dan keluarganya sedang lelap tertidur.
Namun, akibat suara gaduh dari kandang ayam yang tak jauh dari rumah, tidurnya pun terganggu.
Selanjutnya ia bersama anak lelakinya, Kholil beserta rekan anaknya, Robbi segera mengecek ke kandang.
"Saya kira maling karena ayam bunyi aja. Nah pas di cek tahu-tahunya ular lagi makan ayam jago. Ya sudah saya dan anak-anak kompak tangkap ularnya," jelasnya di Jakarta Timur, Kamis (27/11/2019).
Akibat sejak kecil terbiasa menangkap ular di sawah, Rukman mengatakan tak takut dan sudah terampil.
Sehingga ia hanya membutuhkan waktu sekira 15 menit untuk menangkap ular tersebut.
"Tangkapnya sebentar sih, tapi tangan sempat luka. Tapi sudah diobati," sambungnya.
Selanjutnya, ular tersebut dimasukan ke dalam karung dan diletakan di teras depan rumahnya.
Ular Serupa Sempat Ingin Menerkam Anak Rukman
Penangkapan ular sanca batik ini bukan hal pertama bagi Rukman.
Ia mengatakan sejak kecil, di lingkungan tempat tinggalnya yang berdekatan dengan sawah dan semak-semak ini memang sudah menjadi tempat berkembang biaknya ular liar.
Parahnya, ketika satu diantara anaknya masih kecil, Rukman sempat menangkap ular dengan jenis dan ukuran yang sama.
Hal ini diutarakan oleh sang istri, Iis (47).
"Dulu pernah juga tangkap yang seukuran ini. Hampir sama seperti ini juga. Tapi dulu di taruh diakuarium bukan dikarungin seperti ini," katanya.
Ketika diletakan di akuarium besar, Iis menuturkan suaminya itu sudah memberikan penutup agar ular tak keluar.
Sehingga bagi warga yang hendak melihat terbilang aman karena terhalang oleh kaca tebal.
Sayangnya, setelah 4 hari berada di dalam akuarium, ular tersebut lepas dan membuat panik seisi rumah.
"Pas lepas dicari kan kemana. Ketemunya itu ada di ventilasi dan posisi anak saya di kasur. Ular seolah mau menerkam anak saya. Buru-buru diamanin lagi," sambungnya.
Belajar dari pengalaman, akhirnya penemuan ular kali ini dimasukan dalam karung dan diikat, tak lagi diletakan di akuarium.
"Kalau akan di bawa kemana saya kurang tahu. Yang penting diamanin dulu. Karena saya trauma kalau di taruh akuarium lagi," ungkap iis.
Jadi Ajang Swafoto
Lokasi yang berdekatan dengan sawah dan semak-semak, membuat sejumlah warga tak kaget ketika ada yang menemukan ular.
Baik ular ukuran kecil maupun ukuran besar.
Kendati demikian, penangkapan ular tetap saja membuat masyarakat sekitar ingin tahu alias kepo.
Tak jarang dari mereka pun, mengabadikan momen mengalungi ular tangkapan Rukman.
Satu diantaranya seperti Fitriyanti.
Sambil berteriak histeris, ibu dua anak ini tetap memberanikan diri memegang ular tersebut.
"Jadi aku kan keluar mau beli nasi uduk. Aku lihat ada kerumunan warga akhirnya aku datangi. Pas dibilang ada ular, aku lemas juga. Tapi akhirnya disuruh foto, ya aku coba juga," katanya.
Selain Fitriyanti, sejumlah warga lainnya juga melakukan hal serupa.
Mereka menjadikan ular sanca batik itu sebagai swafoto.
• Sempat Dihapus, Honor RT/RW di Kota Bekasi Bakal Dianggarkan Lagi Pada 2020
• Kepala Humas Polri Akan Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
• Siapa Arya Satria Claproth yang Dituding Selingkuh dengan Marshanda? Ini Sosoknya
• PT Transjakarta Klaim Kecelakaan di PGC Akibat Pemotor Terobos Lampu Merah
Kata Dokter Hewan
Usai ditemukannya ular sanca batik, TribunJakarta.com coba menanyakan perihal ular tersebut ke satu diantara dokter hewan.
Menurut drh Muhammad Pitter Kombo (32) yang merupakan Kepala Unit Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ular sanca batik ialah ular liar.
Habitat ular tersebut memang biasa ada di persawahan.
"Itu ular sanca batik biasa dan tidak dilindungi. Memang biasa ditemukan di persawahan," katanya.
Selanjutnya, drh Kombo menjelaskan jika ular ini tidak akan menggangu jika habitatnya tidak diganggu.
Sehingga ia menyarankan agar ularnya dilepaskan kembali ke alam.
"Tidak (mengganggu) jika ia (ular) tidak diganggu. Lepas liar saja, sebab jika stres, ular sanca tidak akan mau makan," tandasnya
Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Dikira Maling, Warga Cipayung Tangkap Ular Sanca Saat Sedang Makan Ayam Peliharaan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.