Halaman Kontrakan di Tangerang Ambles, Empat Motor Terperosok
Satu sepeda anak-anak dan empat motor matic yang terparkir sebelumnya di depan rumah kontrakan ikut terperosok.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Penghuni rumah kontrakan Wisma Indah Jalan Kramat, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (27/11/2019) pagi, kaget dan panik.
Hal ini lantaran mereka mendengar suara cukup keras dan melihat sebagian tanah depan pelataran kontrakan ambles secara tiba-tiba.
Satu sepeda anak-anak dan empat motor matic yang terparkir sebelumnya di depan rumah kontrakan ikut terperosok.
Dari kesaksian warga setempat, Aji (30) mengatakan, peristiwa amblesnya pelataran kontrakan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Tak ada tanda-tanda terjadinya ambles tanah yang berkonblok itu sebelumnya.
"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Saya habis subuh itu aja masih biasa aja. Tiba-tiba tanah ambles aja," kata Aji saat ditemui di lokasi kejadian.
Untungnya, tak ada korban akibat amblesnya tanah pelataran rumah kontrakan tersebut. "Alhamdulillah tidak ada korban saat tanah amblas. Cuma motor milik empat kontrakan yang depannya ambles aja ini ikut tercebur," lanjut dia.
Baca: Mengulik Sejarah Pasar Lama Tangerang yang Erat Kaitan dengan Cina Benteng
Kejadian tersebut membuat halaman kontrakan menjadi berlubang dengan kedalaman 2 meter dan lebar 3 meter.
Penghuni juga sulit keluar kontrakan karena harus melewati halaman yang ambles tersebut.
Para penghuni 25 kontrakan yang khawatir bencana akan melebar ke titik tempat tinggalnya lebih memilih untuk keluar rumah.
Cuti Kerja
Amblesnya pelataran tanah terjadi tepat di bagian tengah posisi kontrakan yang memanjang dan saling berhadapan.
Sedikitnya ada empat penghuni kontrakan bagian pojok yang tak dapat melintasi jalur keluar karena terhalang lubang. Aji yang khawatir dengan kondisi tersebut memutuskan untuk tak masuk kerja.
"Iya untuk hari ini saya memutuskan untuk tidak masuk kerja. Saya ambil cuti khawatir juga liat ambles di depan rumah kaya gini," kata Aji.