Setuju dengan Tito soal Jakarta Seperti Kampung, Qodari Sebut Infrastruktur Memang Tertinggal
M Qodari menyetujui pernyataan Tito Karnavian perihal Jakarta seperti kampung apabila dibandingkan dengan Shanghai, China.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menuturkan infrastruktur DKI Jakarta masih sangat ketinggalan untuk menjadi sebuah ibu kota negara.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam acara Rosi yang videonya diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (28/11/2019).
Qodari berpendapat pernyataan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian hanya merupakan perumpamaan.
Sehingga tidak dapat diartikan dalam maksud yang sebenarnya.
Qodari membandingkan Jakarta dengan beberapa kota besar di berbagai negara seperti Kuala Lumpur di Malaysia, Singapura, Melbourne di Australia, hingga London di Inggris.
Menurut Qodari, Jakarta dirasa sangat ketinggalan dibanding dengan kota-kota tersebut.
![M Qodari Setuju Jakarta Seperti Kampung](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/m-qodari-setuju-jakarta-seperti-kampung.jpg)
Qodari juga mengartikan kata kampung yang disebutkan oleh Tito Karnavian maksudnya adalah tertinggal.
"Saya pertama-tama begini, itu semacam analogi. Jadi tidak diterima sebagai harfiah," jelas Qodari.
"Yang ke dua memang kalau kita pernah berkunjung ke kota-kota misalnya Kuala Lumpur, ke Singapura, ke Melbourne, atau kemudian misal ke London gitu memang terasa Jakarta ini ketinggalan sekali.'
"Jadi kata kampung itu maksudnya ketinggalan sekali."
Qodari menuturkan, Jakarta dibandingkan dengan kota besar di atas tertinggal dalam hal keteraturan dan infrastrukturnya.
Ia menjelaskan, beberapa kota besar tersebut dirasa sangat teratur tata kotanya.
Selain itu, Qodari juga menyebutkan infrastruktur Jakarta masih tertinggal jauh.
Qodari mengatakan hal tersebut membuat Jakarta masih sangat jauh dari standar sebuah ibu kota negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.