24 Jam Dicari, Bocah Tenggelam di Kali Angke Ditemukan, Jasad Terbawa Arus 13 Kilometer
Nasib malang dialami Alif Fitrianto, bocah 12 tahun asal Kampung Cilalung Ciputat ini meninggl setelah tenggelam di anak Kali Angke.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Nasib malang dialami Alif Fitrianto, bocah 12 tahun asal Kampung Cilalung Ciputat ini meninggl setelah tenggelam di anak Kali Angke.
Jasadnya ditemukan di kali yang melintasi Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan telah ditemukan pada Sabtu (7/12/2019) sore hari.
Sebelumnya, Alif berenang di anak kali angke di sekitar Villa Dago Tol, tak jauh dari rumahnya di Kampung Cilalung pada Jumat (6/12/2019) sia g.
Alif hanyut saat mandi di Kali Angke bersama rekan sebaya. Diduga aliran air cukup deras dan korban terbawa arus lalu hanyut dan tenggelam.
Korban sempat ditolong rekannya dengan menggapai tangannya tetapi kemudian terlepas
Saat itu korban sempat ditolong oleh rekannya, Dio, yang mengulurkan tangannya. Namun, genggamannya terlepas dan Alif menghilang terbawa arus.
Hingga akhirnya Jenazah korban ditemukan sekira 13 kilometer dari tempat terakhir ia terlihat sebelum tenggelam.
Hampir 60 personel SAR gabungan dikerahkan untuk mencari bocah bernama Alif ini, yang tenggelam karena kelelahan saat berenang bersama teman-temannya.
Komandan SAR Mission Coordinator (SMC) Jakarta, Aprianto mengatakan korban ditemukan di radius 13 kilometer dari titik awal bocah tenggelam.
"Sudah ditemukan, Alhamdulillah pencarian selama 24 jam lebih. Kurang lebih radius pencarian sampai 20 kilometer, sedangkan korban ditemukan dalam radius 13 kilometer dari titik awal," ujar Aprianto di lokasi kejadian Sabtu (7/12/2019).
Baca: Siti Nur Azizah: Politik Saya Seperti Makan Kacang Sangrai
Baca: Cemong dan Doyok Pelaku Curanmor Ditangkap Polisi, Keduanya Bikin Resah Warga Ciputat
Dijelaskannya, jenazah Alif ditemukan mengambang dan mengikuti arus air yang begitu deras.
"Karena memang kondisi air sangat deras jadi jauh. Posisi korban tadi ngikutin air jalan mengambang," sambung dia.
Alif yang sedianya akan merayakan khitanannya, justru menjadi korban tenggelam.