Kisah Siska Jadi Waria di Usia Belasan, Masuk Hiburan Dunia Malam di Negeri Jiran Dibayar Jutaan
Garis tangan siapa yang tahu, begitulah jalan hidup Yorstiv Satya Putra Dilli: terlahir sebagai pria dan menjadi waria di usia belasan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Garis tangan siapa yang tahu, begitulah jalan hidup Yorstiv Satya Putra Dilli: terlahir sebagai pria dan menjadi waria di usia belasan.
Sejak saat itu namanya bukan lagi Yorstiv, tapi Siska.
Bergincu merah, senada warna dress pendek yang membungkus tubuhnya yang semampai, Siska mengamen bermodal kotak sounds kecil tergantung di pundaknya.
Rambutnya tak seberapa panjang disanggul, dengan poni menggantung sedikit di atas alis.
Siska mulai menyanyi dengan gayanya yang centil untuk menarik perhatian.
Pengalaman sebagai waria Siska rasakan, dari memoles body, masuk dunia hiburan malam di sejumlah negara, lalu tobat dan kembali ke jalanan dengan mengamen.
Keputusan menjadi waria di usia 14 tahun tak lepas dari pergaulannya sejak bangku sekolah dasar.
Lahir di Surabaya 27 tahun silam, Yorstiv kecil digembleng oleh orangtuanya seperti anak laki-laki kebanyakan.
Berjalannya waktu, sisi feminimnya timbul saat ia lebih suka bermain dengan teman-teman perempuannya.