Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayi 40 Hari Meninggal Karena Tersedak Pisang, Ibunya Syok: Padahal Cuma 2 Suap & Dia Suka

Yuni mengaku tak menyangka bahwa keputusannya yang memberikan pisang kepada sang anak yang baru berusia 40 hari

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bayi 40 Hari Meninggal Karena Tersedak Pisang, Ibunya Syok: Padahal Cuma 2 Suap & Dia Suka
Tribun Jakarta
Ilustrasi 

Banyak penelitian yang menyatakan pemberian ASI eksklusif melindungi bayi dari berbagai penyakit seperti penyakit pernafasan, infeksi telinga dan penyakit saluran pencernaan yang umum diderita anak-anak, seperti diare.

2. Berbagai reaksi akibat sistem pencernaan bayi belum siap

Bila MPASI diberikan sebelum sistem pencernaan bayi siap untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan bisa menimbulkan berbagai reaksi seperti diare, sembelit/konstipasi, timbulnya gas, dan sebagainya.

Selain itu, tubuh bayi juga belum memiliki protein pencernaan yang lengkap.

Berbagai enzim seperti amylase, enzim yang diproduksi pankreas belum cukup ketika bayi belum berusia 6 bulan.

Begitu pula dengan enzim perncerna karbohidrat (maltase, sukrase), dan lipase serta bile salts untuk mencerna lemak.

3. Bayi berisiko menderita alergi makanan

Berita Rekomendasi

Memperpanjang pemberian ASI eksklusif menurunkan angka terjadinya alergi makanan.

Usia 4-6 bulan kondisi usus bayi masih “terbuka”, antibodi (sIgA) dari ASI bertugas melapisi organ pencernaan bayi serta memberikan kekebalan pasif, mengurangi terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum penutupan usus terjadi.

Nah, bayi mulai memproduksi antibodi sendiri dan penutupan usus terjadi saat bayi berusia 6 bulan.

4. Bayi berisiko mengalami obesitas atau kegemukan

Pemberian MPASI dini sering dihubungkan dengan meningkatnya kandungan lemak dan berat badan pada anak-anak.

5. Produksi ASI Mama dapat berkurang

Semakin banyak makanan padat yang diterima bayi, maka dapat berpotensi bayi akan mengurangi permintaan untuk menyusu.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas