Viral Pegawai Honorer di DKI Jakarta Masuk Got, Anies Baswedan Langsung Tindak Tegas Lurah Jelambar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menuturkan sudah menindak tegas terkait kasus video viral yang memperlihatkan petugas honorer masuk ke dalam got.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menindak tegas terkait kasus video viral yang memperlihatkan petugas honorer masuk ke dalam got.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Senin (16/12/2019).
Anies mengatakan kejadian pegawai honorer yang diperintahkan untuk masuk ke dalam got sudah terjadi satu minggu yang lalu.
Para pegawai honorer yang berada di dalam video merupakan petugas penanganan prasarana dan sarana umum Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat.
Setelah mengetahui adanya kejadian tersebut, Anies langsung memerintahkan pihak inspektorat DKI Jakarta untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
Anies menuturkan saat itu lurah langsung dinonaktifkan.
Tidak hanya itu, seluruh pihak yang terlibat dalam tindakan tersebut juga diperiksa dan statusnya non aktif.

"Kejadian sudah satu minggu yang lalu, begitu ada kejadian siang itu juga saya instruksikan pada inspektorat untuk melakukan pemeriksaan," ungkap Anies.
"Lurahnya langsung dinonaktifkan, semua yang terlibat langsung diperiksa dan statusnya non aktif," lanjutnya.
Anies menjelaskan, pemeriksaan sudah selesai dan hasilnya beberapa pejabat di lingkungan kerja Kelurahan Jelambar dinyatakan terbukti melakukan tindakan tersebut.
Sehingga seluruh pihak yang terlibat dibebastugaskan.
Anies mengatakan peristiwa yang terjadi dapat dijadikan pembelajaran bagi semua kalangan.
Karena terdapat pilihan lain yang bisa diterima dalam melakukan proses penataran tertentu.
Anies menyampaikan apabila masih ada yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan akan diberi sanksi.
"Hasil pemeriksaan sudah selesai dan mereka terbukti karena itu mereka akan dibebastugaskan," jelas Anies.
"Dan peristiwa seperti ini menjadi pelajaran bagi semua, ketika ada proses pembelajaran maka kerjakan dengan cara yang beradab."
"Kebiasaan-kebiasaan apapun yang dilakukan di mana pun, walaupun sudah berkali-kali kalau itu tidak menjaga prinsip keberadaban maka tidak boleh dilaksanakan dan akan diberi sanksi," imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer Indonesia DKI Jakarta, Nur Baitih mengatakan petugas yang diperintahkan masuk ke got memiliki tujuan untuk memperpanjang kontrak.
Padahal, Nur Baitih menjelaskan wali kota di seluruh wilayah DKI Jakarta sudah mengimbau para lurah serta panitia penerimaan Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP) untuk tidak melakukan tes yang memberatkan.
"Pastinya para wali kota sudah mengimbau pada lurah-lurah dan panitia untuk penerimaan PJLP ini agar tidak memberatkan teman-teman lagi dan tidak dilakukan tes lagi," tutur Nur Baitih.
Sebelumnya, terdapat video viral di media sosial yang memperlihatkan beberapa orang berendam di got atau saluran air yang kotor.
Dalam video tersebut terlihat orang-orang yang berada di dalam saluran air saling memijat bahu satu sama lain baik laki-laki maupun perempuan secara bergantian.
Dari video yang viral juga terlihat kegiatan itu diawasi oleh beberapa orang yang mengenakan pakaian dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS).
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)