Polisi Ingatkan Pengendara Bahaya Tekstur Bergelombang di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek
Ujung jalan tol layang Jakarta - Cikampek itu nantinya diprediksi menjadi salah satu titik kemacetan dalam pelaksanaan Nataru
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorlantas Irjen Pol Istiono meminta pengemudi yang gunakan jalan tol layang Jakarta - Cikampek untuk dapat mengatur kecepatan kendaraan.
Sebab, kata dia, tekstur jalan tol tersebut cenderung sedikit bergelombang.
Baca: Tol Layang Jakarta-Cikampek Dioperasikan Gratis, dalam Rangka Liburan Natal dan Akhir Tahun
"Masyarakat yang mau mudik ke Jawa maupun ke Bandung yang melalui tol eleveted km 10 sampai 48 ini dari Jakarta harus memperhatikan kecepatan. Karena jalannya juga masih belum sempurna, masih bergelombang," kata Istiono di lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl.Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019).
Istiono mengungkapkan, kecepatan kendaraan yang melalui jalan tol itu juga tak boleh melebihi batas yang ditentukan oleh polri, yaitu, berkisar 80 Km/Jam.
"Rekomendasi kecepatan yang kita sampaikan disini adalah 80 Km/Jam," ungkap Istiono.
Baca: Resmikan Tol Jakarta-Cikampek, Harapan Presiden Jokowi Tak Ada Lagi Kemacetan
Lebih lanjut, dia menambahkan, ujung jalan tol layang Jakarta - Cikampek itu nantinya diprediksi menjadi salah satu titik kemacetan dalam pelaksanaan Nataru.
"Titik-titik kemacetan di jalan tol yang menuju Jawa maupun Bandung ini di rest area tentunya dimulai dari bottle neck di Km 48 nanti. Tentunya jarak dari eleveted yang dari jakarta km 10-48 Km. Tapi di situ ada pos pengaturan untuk dilakukan langkah-langkah rekayasa," tukas dia.