Youth Fair 2019 Cikal Bakal Bibit Baru Entrepreneur yang Tangguh dan Mandiri kata Aswandi Jailani
Tuntutan revolusi industri di tahun 2020 yang mengharuskan setiap orang berfikir kreatif dan mengambil celah untuk dapat menerima tantangan pun semaki
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri di tahun 2020 mengharuskan setiap orang berfikir kreatif dan mengambil celah untuk dapat menerima tantangan pun semakin tinggi.
Dan ini pun berlaku bagi pemuda yang notabene merupakan tulang punggung bagi bangsa dan negara.
Hal inilah yang ditangkap sebagai tantangan sekaligus peluang bagi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Sebagai OKP yang bergerak dalam lingkungan pelajar dan pemuda, IPNU berupaya mengakomodir usaha kreatif bagi pemuda.
"Kita beri fasilitas dulu, terutama di bidang usaha masing-masing agar minat dan bakat mereka tumbuh. Salah satunya lewat acara Youth Fair 2019 ini, agar para pemuda ini punya semangat," ungkap Ketua Umum IPNU, Aswandi Jailani di sela-sela pembukaan Youth Fair 2019, Senin (23/12/2019).
Mengangkat tema 'Pemuda Mandiri, Indonesia Maju', IPNU berharap, acara yang bekerjasama dengan Kemenpora ini juga mampu menjadikan pemuda-pemuda Indonesia menjadi bibit-bibit baru entrepreneur yang tangguh dan mandiri.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiasi-inisiasi yang muncul di kalangan kaum muda, baik itu terkait dengan kepemimpinan sosial, terkait dengan kewirausahaan, kepemimpinan komunitas, yang terkait dengan prestasi-prestasi di berbagai bidang.
"Saya kira, 62 juta penduduk usia muda dalam rentang usia 16 sampai 30 tahun ini adalah aset yang luar biasa guna menggerakkan roda berbangsa dan bernegara. Kemandirian suatu bangsa, sangat ditentukan dengan sejauh mana anak-anak muda mengembangkan kreatifitas, inovasi dan kewirausahaan, karena pada hakekatnya kewirausahaan pemuda itu menjadi kunci di dalam membangun kemandirian kita sebagai bangsa. Dan ini menjadi fokus Presiden Indonesia, Joko Widodo, untuk mengafirmasi anak-anak muda di dalam kebijakan pembangunan SDM unggul untuk Indonesia maju," papar Asrorun Niam Sholeh.
Langkah konkret dari pemerintah mendukung program kewirausahan pemuda, ujar Niam adalah, pertama, lewat ikhtiar untuk menumbuhkan minat kewirausahaan di kalangan pemuda.
"Karena pada hakekatnya, anak-anak muda dengan kreatifitas dan inovasinya memiliki potensi kewirausahaan, atau jiwa kewirausahaan. Akan tetapi, tidak semua potensi itu bisa teraktualkan, maka disinilah Kemenpora hadir mendorong penumbuhan minat dikalangan kaum muda, sehingga potensi terpendam itu bisa aktual dengan pendampingan serta pelatihan," urai Niam.
Kedua, bagi anak-anak muda yang sudah memiliki keberanian memulai usaha tetapi belum cukup dipercaya lembaga pembiayaan, maka pemerintah hadir dengan dukungan fasilitasi pembiayaan bagi para starup yang baru tumbuh ini sambil memberikan pendampingan, pelatihan dan juga membangun jejaring.
"Baru tahap berikutnya adalah pemagangan dan membangun jejaring dengan lembaga pembiayaan dan juga pelaku usaha yang sudah mapan sebelumnya sehingga terbangun hubungan saling mendukung dengan pendekatan kolaburasi bukan pendekatan kompetisi, apalagi pendekatan kompetisi yang saling mematikan," jelas Niam.