Nana Sudjana Jadi Kapolda Metro Jaya, Muhammadiyah Berharap Bisa Ciptakan Ketenteraman
Polisi kelahiran Cirebon, 26 Maret 1969 ini merupakan perwira tinggi lulusan Akpol tahun 1988.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpilihnya Irjen Pol Nana Sudjana menjadi Kapolda Metro Jaya, mendapat dukungan banyak kalangan.
7Dukungan tersebut tak hanya datang dari politisi ataupun partai politik (parpol) namun dari ulama pun menyambut baik dengan terpilihnya Nana untuk menjadi Kapolda Metro Jaya.
Ketua PP Muhammadiyah yang juga Sekjen MUI Anwar Abbas menilai terpilihnya Irjen Pol Nana Sudjana memimpin kepolisian di ibukota diharapkan bisa menciptakan kehidupan yang aman tentram dan damai yang menjadi harapan dan dambaan bagi seluruh penduduk Jakarta dan sekitarnya.
Anwar berharap juga dibawah kepemimpinan Nana, kehidupan beragama di Jakarta akan bisa semarak sehingga bangsa ini ke depan diharapkan akan semangkin baik lagi.
"Kita sama-sama berdoa untuk kebaikan ketentraman bangsa ini,"ungkapnya.
Irjen Pol Nana Sudjana dimutasi menjadi Kapolda Metro Jaya yang baru berdasarkan telegram rahasia Kapolri Jenderal Pol Idham Azis hari Jumat (20/12/2019).
Dia menggantikan posisi Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang dimutasi menjadi Wakapolri.
Sebelumnya, Nana Sudjana pernah menduduki beberapa jabatan.
Antara lain menjadi Direktur Politik Baintelkam Polri.
Baca: Tinjau Tempat Ibadah Hingga Rekreasi, Kapolda Metro Jaya Pastikan Jakarta Nihil Gangguan Keamanan
Tiga jabatan terakhirnya sebelum menjabat Kapolda NTB adalah Dirintelkam Polda Jawa Timur pada tahun 2014, Wakapolda Jambi pada tahun 2015, dan Wakapolda Jawa Barat pada tahun 2016.
Nana menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Mei 2019.
Dia kemudian dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/3331/XII/KEP/2019, tanggal 20 Desember 2019. ()
Polisi kelahiran Cirebon, 26 Maret 1969 ini merupakan perwira tinggi lulusan Akpol tahun 1988.