Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir di Jakarta, Kenneth: Gubernur Harus Pekerja Keras Bukan yang Jago Ngomong!

"Ini banjir besar kembali terjadi di Jakarta, terakhir terjadi pada tahun 2007," kata Kenneth dalam keterangannya, Kamis (2/1/2020).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Banjir di Jakarta, Kenneth: Gubernur Harus Pekerja Keras Bukan yang Jago Ngomong!
HO/Tribunnews.com
Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth. 

Selain menimbulkan korban, banjir dan tanah longsor menyebabkan kerusakan dan kerugian harta benda.

“Banjir ini sudah merenggut 8 nyawa pak Anies, jadi tolong dipikirkan lagi caranya supaya tidak banjir dan tidak memakan korban jiwa lagi. Jangan sekarang malah melakukan pencitraan dengan ikut ikutan mengevakuasi warga korban banjir, sudah telat pak Anies warga tidak butuh itu, harusnya musibah ini bisa di cegah sebelum kejadian dan seorang gubernur itu musti punya visi misi serta inovasi yang jelas, supaya warga bisa merasakan hasil kerjanya,” tuturnya.

Ia pun menyayangkan sikap Anies Baswedan yang memangkas anggaran pembebasan lahan waduk dan sungai untuk pengendalian banjir tahun ini sebesar Rp500 miliar. Pemangkasan dilakukan karena alasan adanya defisit anggaran Pemerintah DKI Jakarta.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengklaim bahwa banjir di DKI Jakarta pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/BTP lebih parah dari masa pemerintahannya. Perlu diketahui, jabatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta mulai aktif dari November 2014 hingga Mei 2017.

Perihal banjir, Anies tidak melihat parahnya banjir akan tetapi melihat dari warga yang mengungsi. Sepanjang 2014 tercatat, ada 688 RW yang terendam. Total jumlah pengungsi mencapai 167.727 dengan korban jiwa mencapai 23 orang.

Kemudian pada 2015, dilansir dari BPBD DKI Jakarta, terhitung 702 RW yang terdampak banjir. Dari jumlah cakupan banjir yang meningkat itu, diketahui jumlah pengungsi menurun hingga 45.813 jiwa, korban meninggal pun turun dari 23 menjadi lima orang.

Selanjutnya, pada 2016 Ahok masih menjabat dan terjadi penurunan yang drastis terkait banjir. Tercatat sebanyak 460 RW terdampak banjir dengan jumlah pengungsi yang berkurang drastis enam kali lipat. Yakni sebesar 7.760 pengungsi dari jumlah sebelumnya 45.813 jiwa.

BERITA TERKAIT

Kata Kent, seorang pemimpin haruslah pekerja keras bukanlah orang yang jago bersilat lidah dalam menanggapi setiap permasalahan yang terjadi di Jakarta.

"DKI Jakarta butuh sosok pekerja keras, bukan yang hanya jago ngomong," tegasnya.

Kent pun tak lupa mengucapkan Selamat Tahun Baru 2020 kepada orang nomor satu di DKI Jakarta itu agar semakin jaya.

“Saya ucapkan tahun baru untuk Pak Anies. Semoga semakin jaya, dan semakin berguna bagi masyarakat,” tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas