Cerita Deny Setyawan: 7 Jam Proses Evakuasi Bayi Sabrina yang Terjebak Banjir
Deny mengungkapkan, ada satu peristiwa haru yang dialaminya ketika melakukan evakuasi pada sembilan korban di Bukit Duri
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan yang mengguyur wilayah Ibu Kota dan sekitarnya sejak malam pergantian tahun 2019, Selasa (30/12) sore hingga pada hari pertama tahun baru 2020, Rabu (1/1), mengakibatkan hampir seluruh wilayah Jakarta alami banjir dengan kedalaman yang bervariasi.
Banjir diketahui membawa petaka bagi warga.
Baca: Jordi Onsu Kerahkan Karyawan Bagikan 10 Ribu Boks Ayam Geprek Bantu Korban Banjir
Banyak yang akhirnya merasakan takut dan trauma, ada juga yang kehilangan harta benda hingga anggota keluarga akibat banjir.
Seperti diungkapkan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara usai meninjau lokasi banjir, tepatnya di Kampung Pulo Jatinegara Barat, Jakarta Timur pada Kamis (2/1/2020) sore, menurut data sementara, Kemensos setidaknya mencatat total ada 26 korban meninggal dunia akibat banjir di sejumlah titik di Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Namun demikian, kisah lain dimiliki seorang petugas pemadam kebakaran Tebet yang turut melakukan evakuasi korban banjir, yakni Deny Setyawan.
Pria yang telah dikaruniai tiga orang anak itu menjadi petugas pemadam kebakaran sejak tahun 2004 silam, sebelumnya akhirnya dialihtugaskan ke Kantor Pemadam Kebakaran Tebet pada tahun 2015.
Hari ini, Kamis (2/1/2020) Deny bersama rekan-rekannya di Damkar Tebet melakukan evakuasi korban banjir di kawasan Bukit Duri Jatinegara, Jakarta Timur.
Di sana dia dan tim evakuasi bekerja menyelamatkan sebanyak sembilan korban banjir yang belum bisa lolos dari kepungan air yang menggenangi sekitaran SMA 08 Bukti Duri, RT 01/12.
"Tentunya kita harus mawas diri sebelum melakukan evakuasi ataupun menolong orang. Kalau setelah itu memang berhasil, tentunya kita bangga, bahagia dan orang yang kita selamatkan tentunya senang juga walaupun kita memang tidak mengerjakannya seorang diri, bersama tim dan bantuan yang mahakuasa," ucap Deny ketika ditemui di kantor Damkar Tebet.
Deny mengungkapkan, ada satu peristiwa haru yang dialaminya ketika melakukan evakuasi pada sembilan korban di Bukit Duri.
Peristiwa tersebut antara lain ketika ia berhasil menyelamatkan seorang bayi berusia dua bulan bernama Sabrina --bayi yang disebut Deny-- teramat cantik nan menggemaskan itu terjebak banjir hampir tujuh jam lamanya di sebuah warung ketoprak di sekitaran SMA 08 Bukit Duri.
"Saya merasa terharu sekali ketika menyelamatkan bayi Sabrina yang baru berusia dua bulan. Rasa syukurnya melebihi dari segala-galanya karena menyelamatkan anak ini juga merupakan bentuk menyelamatkan generasi penerus ke depan."