Gubernur Anies: Curah Hujan Tak Mengenal Wilayah Administrasi
Ia menyebut, banjir di Kampung Pulo misalnya bukan disebabkan dari air lokal di Jakarta melainkan air kiriman dari kawasan pegunungan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini kembali mengunjungi sejumlah lokasi banjir di ibu kota, seperti di Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan Kampung Pulo di Jakarta Timur, Kamis (2/2/2019).
Saat disinggung banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, ia mengatakan ada air kiriman dari wilayah lain.
Ia menyebut, banjir di Kampung Pulo misalnya bukan disebabkan dari air lokal di Jakarta melainkan air kiriman dari kawasan pegunungan.
Baca: Sebagian Warga Terdampak Banjir di Jakarta Tak Mau Dievakuasi, Anies Baswedan Sebut sebagai Kendala
"Kalau air hujan yang di Jakarta itu munculnya Senin pagi. Di Manggarai Senin pagi siaga satu tetapi tidak cepat bergeraknya lambat karena itu air lokal. Tapi begitu malam hari airnya itu bergerak begitu cepat bergolak karena air kiriman dari daerah pegunungan," ujar dia seperti dikutip dari wawancara Kompas TV, pada Kamis (2/1/2019).
Namun ia tegas mengatakan, pihaknya kini hanya berfokus untuk merespon situasi di lokasi terdampak banjir, ketimbang mencari-cari kesalahan.
Baca: Tinjau Banjir di Dua Tempat, Anies Simpulkan Jakarta Kian Terkendali
"Menyangkut cuaca dan curah hujan yang tidak mengenal wilayah administasi, datang ke semua kawasan," kata mantan mendikbud ini.
Ia mengklaim, pemerintah provinsi DKI Jakarta telah terbiasa dan menganggap hal ini bukan hal baru.
"Kita (pemprov DKI Jakarta) siap dan bukan hal baru ini. Sering kita hadapi, kita bersiap, pencegahan terutama untuk air yang jatuhnya di Jakarta," tambah dia.