Ratusan Pengungsi di Kelurahan Halim Butuh Pasokan Air Mineral dan Makanan Cepat Saji
Kasi Kesra Kelurahan Halim PK Jakarta Timur Rohimah mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus memantau kondisi para pengungsi
Editor: Choirul Arifin
![Ratusan Pengungsi di Kelurahan Halim Butuh Pasokan Air Mineral dan Makanan Cepat Saji](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mengungsi2j.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 233 jiwa yang mengungsi di kantor kelurahan Halim Perdanakusuma Jakarta Timur membutuhkan pasokan air mineral dan makanan cepat saji.
Kasi Kesra Kelurahan Halim PK Jakarta Timur Rohimah mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus memantau kondisi para pengungsi yang berlindung di kantornya.
"Kebetulan yang memang urgent pastinya memang makanan cepat saji, karena memang kami tidak membuka dapur umum karena banyak kendala, lalu mungkin alat mandi, susu bayi, Pampers dan air mineral," ungkapnya di kantor kelurahan Halim PK Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020) pagi.
Kemudian, Rohimah menambahkan pengungsi di kantornya juga membutuhkan lebih banyak stok makanan kecil untuk anak-anak.
Sejauh ini, pihaknya baru menyediakan makanan yang mudah dimasak untuk kemudian dikonsumsi para pengungsi.
Namun demikian, yang lebih urgent saat ini adalah keberadaan air mineral bagi warga yang mengungsi di kantor kelurahan Halim PK Jakarta Timur.
Baca: Puluhan Kepala Keluarga Korban Banjir Mengungsi di Kelurahan Halim Perdanakusuma
"Karena memang sampai saat ini PAM belum menyala akibat listrik yang mati," tutur Rohimah.
Hal tersebut membuat pengungsi harus mencari pasokan air mineral dari tempat lain.
Memang kantor kelurahan menggunakan jenset, tapi saat ini difokuskan untuk penerangan dan kebutuhan air bersih bagi para pengungsi. Sehingga, kebutuhan air mineral belum terpenuhi.
"Kalau yang ngungsi di kelurahan sebagian sudah tercukupi airnya, toilet pun juga terpenuhi karena kebetulan jumlahnya agak banyak di sini, di lantai satu ada, lantai dua ada, dan lantai tiga juga ada," katanya lagi.
Selain itu, ke-233 pengungsi di kelurahan Halim PK Jakarta Timur juga masih kekurangan selimut dan tikar.
"Pengungsi di sini juga masih membutuhkan selimut dan tikar. Kita berharap mudah-mudahan hari ini sudah tidak banjir lagi, tapi kalaupun tidak banjir warga tetap memerlukan peralatan mandi karena yang ada mungkin sudah hanyut," ungkap Rohimah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.