Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Solusi Banjir Jakarta, Anies Baswedan Tanggapi Sindiran Menteri Basuki: Mohon Maaf Pak Menteri

Anies Baswedan menanggapi sindiran Basuki terkait normalisasi sungai Ciliwung, menurutnya banjir disebabkan karena tidak ada pengendalian air.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Soal Solusi Banjir Jakarta, Anies Baswedan Tanggapi Sindiran Menteri Basuki: Mohon Maaf Pak Menteri
Kolase Tribunnews
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbeda pendapat mengenai penyebab banjir 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berbeda pendapat terkait pengendalian banjir di Jakarta dan sekitarnya.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memberikan sindiran kepada Anies Baswedan.

Saat itu Anies Baswedan disindir terkait normalisasi sungai Ciliwung yang tak terpenuhi sepanjang 33 km.

Banjir setinggi kurang lebih 40 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa masih menggenangi Jalan Samanhudi, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat hingga siang ini
Banjir setinggi kurang lebih 40 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa masih menggenangi Jalan Samanhudi, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat hingga siang ini (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Sindiran itu lantas ditanggapi oleh Gubernur Anies Baswedan.

Menurut Anies Baswedan, banjir di Jakarta disebabkan karena tidak adanya pengendalian air yang masuk dari selatan ke Jakarta.

"Mohon maaf Pak Menteri, saya harus berpandangan karena tadi bapak menyampaikan selama air dibiarkan dari kawasan selatan masuk ke Jakarta dan tidak ada pengendalian dari selatan,"

"Maka apapun yang kita kerjakan di kawasan pesisir termasuk di Jakarta tidak bisa mengendalikan airnya," jelas Anies, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020).

Berita Rekomendasi

Selain itu, Anies juga menyampaikan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meninjau kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Maret 2019.

"Kita sudah menyaksikan di bulan Maret yang lalu di kawasan Kampung Melayu yang sudah dilakukan normalisasi itu pun mengalami banjir cukup ekstrem," ujar Anies Baswedan.

Anies menyampaikan penyebab terjadinya banjir karena pengendalian air yang kurang.

"Kuncinya ada pada pengendalian air, sebelum masuk ke kawasan pesisir,"

"Kita bersyukur bahwa sekarang Kementerian PUPR sedang menyelesaikan dua bendungan," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies menyebut jika dua bendungan sudah terselesaikan, volume air yang masuk di kawasan pesisir dapat dikendalikan.

Sehingga, menurut Anies jika volume air bisa dikendalikan, maka akan terbebas dari banjir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas