Cerita Suami Istri di Bantargebang 6 Jam di Pohon Ceri, Dramatis saat Selamatkan Diri dari Banjir
Umay Saman menceritakan dramtisnya bersama istri dihempas banjir luapan Sungai Cileungsi. Ia selamat selama 6 jam setelah naik ke pohon ceri.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, BANTARGEBANG - Umay Saman (59) dan istri melihat air meninggi begitu cepat menyentuh atap rumah. Mereka bertahan 6 jam di pohon ceri.
Rumah Umay di Bantargebang, satu dari sekian wilayah di Kota Bekasi yang terdampak banjir sejak tiga hari lalu.
Luapan air Sungai Cileungsi menenggelamkan semua harta Umay di Jalan Pangkalan I, RT02, RW26, Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Hampir dua meter banjir merendam rumahnya yang tidak jauh dari bantaran Sungai Cileungsi.
Umay menceritakan detik-detik menegangkan saat ia harus mengevakuasi dirinya dan sang istri, Rani (43).
"Rumah saya itu kan toko kusen sama warung makan, di situ saya tinggal berdua aja sama istri," kata Umay kepada TribunJakarta.com, Jumat, (3/1/2020).
Banjir muncul ketika hujan deras sebelum malam pergantian tahun hingga dini hari. Air Sungai Cileungsi di dekat rumah sudah naik.
Umay bergegas menyelamatkan barang-barang berharga miliknya agar tidak terendam banjir.
"Barang-barang saya naikin, kusen di tempat saya kerja saya iket-iketin biar enggak ke bawa banjir," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.