Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Staf Khusus Jokowi Mendengar Keluh Kesah Korban Longsor di Sukajaya Bogor

Angkie Yudistia ikut mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menemui korban banjir dan longsor di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Bogor.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketika Staf Khusus Jokowi Mendengar Keluh Kesah Korban Longsor di Sukajaya Bogor
(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia ikut mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang batal mengunjungi pengungsian korban longsor yang terisplir di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Minggu (5/1/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia ikut mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menemui korban banjir dan longsor di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Minggu (5/1/2020).

Saat hendak menemui korban longsor di pengungsian, Angkie Yudistia harus berjalan kaki melalui jalan berlumpur setelah turun dari helikopter yang dia tumpangi.

Sepatu sneakers pun kotor karena terkena cipratan lumpur.

Baca: Viral Analisis Banjir Jakarta, Bahas Kondisi di Bogor hingga Normalisasi Vs Naturalisasi Bagus Mana

Kedatangan Angkie dan rombongan disambut hangat para pengungsi.

Terlebih Angkie Yudistia membawa bantuan 6.000 bingkisan makanan dari Presiden RI Jokowi.

Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia temui korban longsor di bogor
Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia ikut mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang batal mengunjungi pengungsian korban longsor yang terisplir di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Minggu (5/1/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Saat melihat kondisi pengungsi, dahi Angkie Yudistia langsung mengkerut.

Baca: Pengamat Politik Sebut Ada Pesan Tersembunyi untuk Anies Dibalik Kunjungan Jokowi ke Waduk Pluit

Berita Rekomendasi

Ditambah ada seorang warga yang kedapatan menangis karena mereka sudah bertahan selama 5 hari dengan ketersediaan makanan yang minim karena lokasi pengungsian yang tak bisa dimasuki kendaraan.

Angkie Yudistia langsung menepuk pundak warga tersebut mencoba untuk menenangkannya.

"Selama 5 hari itu, kita ikut sama yang punya makanan, bagi-bagi, dikit-dikit. Bantuan juga sedikit, karena jalannya udah enggak bisa dilewatin (terputus)," kata seorang pengungsi asal Kampung Cikeusal, Desa Pasir Madang, Amah (42) kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (5/1/2020).

Baca: Helikopter Jokowi Urung Mendarat di Sukajaya Bogor Akibat Terhambat Cuaca Buruk

Bingkisan bantuan dari Presiden RI itu terpantau berisi beras, gula, teh celup, susu, mie instan, biskuit, dan beberapa botol air mineral.

Terpantau, selain Angkie Yudistia, penyerahan bantuan bongkisan dari Presiden RI ini juga dihadiri Kepala Sekretariat Kepresidenan RI, Bupati Bogor, Kapolres Bogor, Danrem 061 Suryakancana, Dandim 0621 Kabupaten Bogor dan yang lainnya.

Jokowi kirim 6.000 paket sembako

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak longsor dan banjir bandang di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

6 ribu paket bantuan diserahkan kepada sekitar 6 ribu KK (kepala keluarga) di wilayah Kecamatan Sukajaya, Minggu (5/1/2020).

Heru menjelaskan, awalnya bantuan ini akan diserahkan secara langsung oleh Presiden.

Baca: Hujan Deras, Helikopter yang Ditumpangi Jokowi Gagal Mendarat di Sukajaya

Namun, helikopter yang ditumpangi Jokowi tidak dapat mendarat karena faktor cuaca.

"Bapak Presiden tidak bisa hadir di sini, maka kami mewakili bapak Presiden untuk menyampaikan bantuan Presiden berupa sembako," kata Heru Budi Hartono dalam keterangan Biro Pers Kepresidenan.

Heru Budi Hartono mengatakan, paket bantuan yang diberikan berisi sembako dan beberapa kebutuhan warga lainnya seperti air minum dan makanan siap saji.

Mewakili Presiden, Heru mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di daerah yang telah sigap membantu korban bencana di Kecamatan Sukaraja.

"Atas nama bapak Presiden kami ucapkan kepada seluruh jajaran Polres dan TNI, Dandim, Danrem, Ibu Bupati terima kasih yang telah sigap membantu korban bencana ini," imbuhnya.

Baca: Jokowi Minta Jajarannya Segera Buka Akses ke Daerah Terisolir Akibat Longsor di Sukajaya

Menurut Heru, Presiden menyampaikan beberapa pesan.

Pertama, memastikan agar proses evakuasi terus dilakukan dan agar kebutuhan warga yang terdampak bisa terpenuhi, terutama air dan makanan siap saji.

"Berikutnya tidak lupa Bapak Presiden menyampaikan turut berduka cita bagi korban yang meninggal dan tentunya turut berempati bagi seluruh warga yang terkena bencana di Sukajaya ini," ungkap Heru.

Di samping itu, Presiden juga memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk segera membuka akses jalan yang terisolasi di beberapa desa terdampak bencana.

Baca: Warga Sumedang Geger Ada Ular King Kobra di Selokan, Butuh 2 Jam Lakukan Evakuasi

Heru mengatakan, sedikitnya ada enam desa yang terisolasi di Kecamatan Sukajaya.

"Menteri PU dari kemarin malam sudah memberikan alat-alat berat untuk membuka semua jalan, tetapi sampai hari ini masih bekerja dan terkendala dengan cuaca dan akan ditambah siang hari ini secepatnya alat-alat berat yang diperlukan untuk membuka jalur-jalur jalan dan desa-desa yang terisolasi," papar Heru.

Presiden Jokowi saat akan menuju Sukajaya, Bogor, menggunakan helikopter di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja.
Presiden Jokowi saat akan menuju Sukajaya, Bogor, menggunakan helikopter di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja. (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

Proses pembukaan akses jalan tersebut, kata Heru, ditargetkan bisa selesai secepatnya. Selain alat-alat berat seperti ekskavator, juga akan dikirimkan sirtu (pasir dan batu) agar akses jalan tersebut bisa segera dilewati untuk proses evakuasi warga maupun distribusi bantuan.

"Tadi pagi Pak Menteri PU sudah memberikan gambar-gambar ke saya sebelum terbang dan akan dikirim dari lokasi terdekat untuk menambah bantuan ekskavator," ujar Heru.

"Secepatnya kita buka, termasuk juga sirtu. Begitu dibuka, dikeruk, mereka akan kasih batu-batu kerikil kecil. Minimal per hari ini atau sampai besok jalur itu bisa dibuka untuk motor dulu, yang penting mereka bisa terevakuasi dan bantuan bisa masuk," sambung Heru.

Helikopter Jokowi urung mendarat akibat cuaca buruk

Akibat cuaca buruk, helikopter yang ditumpangi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) batal mendarat di Lapangan Kantor Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Minggu (5/1/2020).

Pantauan TribunnewsBogor.com, rombongan helikopter Jokowi tidak semua mendarat di Lapangan Kantor Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Terpantau, ada dua unit helikopter berlebel TNI AU yang landing di tempat tujuan.

Sedangkan helikopter yang ditumpangi Jokowi tak kunjung melakukan pendaratan di lokasi meskipun sejumlah petugas sudah melakukan segala persiapan untuk kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.

Baca: Jokowi Minta Jajarannya Segera Buka Akses ke Daerah Terisolir Akibat Longsor di Sukajaya

Hal itu terjadi setelah hujan deras secara tiba-tiba mengguyur kawasan Sukajaya.

Kepala Sekretariat Presiden RI, Heru Budi Hartono mengatakan helikopter yang ditumpangi Jokowi memang mencoba melakukan pendaratan namun akhirnya pendaratan itu dibatalkan.

"Tadi Bapak Presiden bersama kami mencoba mendarat di lokasi Sukajaya ini, tetapi hanya bisa mendarat 2 heli dan kebetulan cuaca berubah-ubah. Bapak presiden tak bisa hadir di sini," kata Heru Budi Hartono saat ditemui TribunnewsBogor.com di Sukajaya, Minggu (5/1/2020).

Baca: Tiga Nama Ini Disebut-sebut Jadi Mentor Gibran Putra Jokowi saat Akan Terjun ke Politik

Helikopter yang ditumpangi Jokowi kemudian langsung pulang ke Lanud Atang Sanjaya setelah batal melakukan pendaratan.

Dia menjelaskan bahwa helikopter yang ditumpangi Jokowi tersebut juga membawa Menteri PU Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca: UPDATE Banjir di Jabodetabek: Korban Meninggal Bertambah Jadi 47 Orang

"Tadi di heli itu ada Panglima TNI, Kepala BNPB dan Menteri PU," kata Heru.

Diketahui, agenda kunjungan Presiden RI Jokowi ini merupakam kunjungan ke Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya.

Desa ini merupakam salah satu dari sejumlah desa korban longsor di Kabupaten Bogor yang terisolir pacsa akses jalan lumpuh tertutup oleh longsor.

Jokowi Minta Jajarannya Segera Buka Akses ke Daerah Terisolir Akibat Longsor di Sukajaya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya memperbaiki akses menuju Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang tertutup akibat longsor.

Instruksi tersebut disampaikan Jokowi ke Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Doni Monardo, saat meninjau lokasi banjir serta longsor melalui udara di Sukajaya.

“Presiden memberikan instruksi kepada kami untuk melakukan berbagai upaya agar secepatnya akses ke desa-desa yang terisolir segera terbuka sehingga bantuan dapat segera disalurkan,” kata Doni dalam keterantan Biro Pers Kepresidenan, Jakarta, Minggu (5/1/2020).

Baca: Hujan Deras, Helikopter yang Ditumpangi Jokowi Gagal Mendarat di Sukajaya

Baca: Ibaratkan Kasus Natuna seperti Sakit Jantung, Pengamat Militer Minta Jokowi Bersikap Tegas

Baca: 6 Daerah di Jabar Berstatus Tanggap Darurat Bencana Hingga 7 Januari 2020

Diketahui, Presiden Jokowi bersama rombongan tadi pagi berangkat menuju Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.

Rombongan terdiri dari tiga helikopter lepas landas dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada pukul 08.15 WIB.

Pada pukul 08.30 WIB, dua helikopter yang ditumpangi oleh perangkat kepresidenan dan membawa bantuan logistik untuk pengungsi berhasil mendarat terlebih dahulu di helipad Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Prosedur pendaratan ini sudah sesuai dengan prosedur tetap penerbangan VVIP, di mana helikopter VVIP mendarat setelah dua helikopter lainnya mendarat.

Pada saat akan mendarat, cuaca berubah sangat ekstrem dan berkabut tebal sehingga mengakibatkan berkurangnya jarak pandang yang tidak memenuhi standar penerbangan VVIP dan ditambah kondisi sekitar yang merupakan daerah perbukitan.

Akhirnya pilot helikopter yang membawa Presiden, Letkol Pnb Yosep Frits memutuskan untuk tidak mendarat.

Baca: Staf Khusus Presiden Ingatkan Banjir Bukan Momen Saling Salah-salahan

Pilot helikopter Letkol Pnb Yosep Frits masih berusaha menunggu perubahan cuaca dengan memutari daerah tersebut.

Namun yang terjadi kabut semakin tebal dan akhirnya pilot memutuskan untuk kembali ke Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor dan tiba pada pukul 09.05 WIB.

Adapun bantuan Presiden disampaikan secara simbolis oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada pengungsi dan Camat Sukajaya.

Baca: Rumah Rusak Akibat Bencana Bakal Dapat Dana Stimulan dari Jokowi, Segini Nominal dan Mekanismenya

Sementara itu, setibanya di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, atas perintah Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat langsung menuju Kecamatan Sukajaya melalui jalur darat.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan peralatan berat berfungsi optimal sehingga akses menuju dan ke Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dapat dibuka.

Berdasarkan informasi dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat terdapat enam desa di Kecamatan Sukajaya terisolir akibat jalan akses tertutup longsor yakni Desa Kiarasari, Kiara Pandak, Urug, Cisarua, Cileuksa dan Pasir Madang.

Kementerian PUPR, sejak Sabtu kemarin telah mengirimkan enam alat berat ke lokasi longsor di Kecamatan Sukajaya, yaitu 6 execavator, 1 loader, dan 1 buildozer.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Angkie Yudistia Temui Korban Longsor Terisolir, Begini Reaksinya Saat Lihat Kondisi Pengungsi 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas