Pengamat Politik Sebut Ada Pesan Tersembunyi untuk Anies Dibalik Kunjungan Jokowi ke Waduk Pluit
Pangi Syarwi Chaniago menuturkan, kedatangan Presiden Jokowi ke Waduk Pluit ada pesan yang ingin disampaikan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Menurut Pangi hingga saat ini antara Presiden Jokowi dan Anies belum ada sinergisitas untuk menyelesaikan persoalan banjir yang kerep melanda Jakarta terutatama saat musim hujan tiba.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Minta Tak Saling Menyalahkan Soal Banjir di Jakarta
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso menyebut tidak ada gunanya menyalahkan pihak-pihak tertentu soal banjir di Jakarta.
Diketahui, belakangan ramai di media sosial aksi saling menyalahkan terkait bencana banjir di Jabodetabek oleh para pendukung.
Tak hanya itu, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berbeda pandangan soal penyebab banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek.
Untuk itu, Sutiyoso menuturkan, tak ada gunanya ribut dan saling menyalahkan terkait banjir.
Yang perlu dilakukan adalah fokus untuk menangani dampak banjir yang terjadi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sutiyoso dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (4/1/2020).
"Kita fokus ajalah, nggak ada nyalah-nyalahin orang, nggak ada yang ngomel, nggak ada gunanya itu," ujar Sutiyoso.
Menurut Sutiyoso, saat banjir terjadi karena curah hujan saat intensitasnya sangat ekstrem, sehingga akan sulit dijangkau oleh manusia untuk menghentikannya.
"Karena curah hujan itu bukan tinggi saat ini, ekstrem. Ekstrem artinya sulit untuk kita jangkau siapapun itu," terang Sutiyoso.
Tak hanya itu, Sutiyoso juga menyebut banjir tidak hanya terjadi di Jakarta saja, tetap juga di beberapa daerah di Indonesia.
"Jadi nggak usah ngomel, nggak usah ribut sekarang fokus bagaimana mengevakuasi orang," kata Sutiyoso.
Sutiyoso meminta semua aparat yang terkait dikerahkan untuk membantu mengatasi persoalan pasca banjir.
"Kerahkan semua yang ada, kerahkan kekuatan kita," ujarmya.
"Ada tentara, ada polisi, panggil mereka bikin tenda, dapur yang bersih."
"Duitnya dari Pemda dari partisipasi masyarakat, itu saja seharusnya," tegasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)