UPDATE Bencana Banjir Longsor Lebak, Banten Hari Ini Senin : 1 Warga Hilang, 10 Meninggal
Update informasi terkait penanganan daruat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
9. Saudara Nana, berusia 50 tahun, berjenis kelamin laki-laki.
Berasal dari Desa Maja, Kecamatan Maja.
10. Rizki, berusia 7 tahun, berjenis kelamin laki-laki.
Berasal dari Kampung Bungawari, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong
PENGUNGSI
Total Pengungsi 3.227 KK.
Pengungsi tersebar di delapan Pos Pengungsian, berikut ini datanya:
1. Posko Pengungsi di gedung PGRI Kecamatan Sajira 509 KK.
2. Pos Pengungsi di Kp. Nangela Desa Calung Bungur Kecamatan Sajira diisi 509 KK.
3. Pos Pengungsi di Desa Bungur Mekar Kecamatan Sajira 720 KK.
4. Pos Pengungsi di Kp. Kadu Luhur Desa Tambak Kecamtan Cimarga 186 KK.
5. Pos Pengungsi di Kantor Kecamatan Cipanas 50 KK.
6. Pos Pengungsi di Desa Mayak Kecamatan Curugbitung 136 KK.
7. Pos Pengungsi di Gedung Serba Guna Desa Banjar Irigasi Kec. Lebak Gedong 1.067 KK.
8. Pos Pengungsi di Pesantren Darul Mustofa Cipanas 100 KK.
KERUSAKAN
Rumah Rusak
- 1.410 rumah rusak berat.
- 521 rumah rusak ringan.
- 1.110 rumah terdampak genangan lumpur material banjir bandang.
Sarana Pendidikan
Terdapat 19 unit Rumah Bangunan (RB)
Di antaranya:
- Taman Kanak-kanak (TK).
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
- Sekolah Dasar (SD).
- Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sarana Pemerintahan
Terdapat 27 unit termasuk Kantor Desa, Kecamatan, dan Aula.
Terdapat 28 unit Jembatan, termasuk jembatan permanen dan gantung.
Terdapat jalan amblas hingga 40 meter.
Upaya yang Dilakukan
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri), Search and Rescue (SAR), Dinas Sosial (DinSos), Polisi Pamong Praja (Pol PP), Dinas Kesehatan (DinKes) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan Penyelamatan dan Evakuasi.
- Termasuk dalam pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi di Pos Pengungsian.
Seperti pangan, papan, sanitasi dan air bersih.
- Pembukaan akses yang terputus dengan menggunakan alat berat dan tenaga manual oleh TNI, Polri dan Relawan.
Alat berat yg beroprasi saat ini 12 unit milik Dinas PUPR Kab. Lebak, Provinsi, Kementerian dan Swasta PT. Cemindo Gemilang.
- Peninjauan Lapangan dan Pos Pengungsian oleh Ka. BNPB, MenKo PMK, Dirjen Kem.Sos, WaGub. Banten, dan Bupati.
Hal tersebut untuk membantu perkuatan mental pengungsi dan masyarakat.
- Bupati Lebak menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Kabupaten Lebak selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 1-14/1/2020.
- Aktifasi Posko Penanganan Tanggap Darurat Kabupaten Lebak dan Gudang Logistik di Kantor BPBD Kabupaten Lebak.
Serta melakukan Rapat Koordinasi di pagi hari, Rapat Evaluasi di sore hari.
- Selanjutkan, mendirian Pos Lapangan di beberapa titik dekat Desa terdampak guna percepatan penanganan.
- Tim gabungan tersebut juga melakukan pendataan dan Pelayanan Kesehatan dri DinKes di Pos Pengungsian dan Masyarakat terdampak.
- Pendirian DU oleh BPBD, DinSos, Relawan dan Masyarakat.
- BNPB memberikan Bantuan DSP untuk Penanganan Tanggap Darurat Banjir Bandang dan Tanah Longsor senilai Rp 500 juta ke BPBD Kabupaten Lebak.
Serta Rp 350 juta ke Korem 064/Maulana Yusuf.
Kondisi Mutakhir
- Sampai saat ini masih satu desa terisolir.
Yaitu Desa Lebaksitu, Kecamatan Lebakgedong.
Wilayah tersebut hanya bisa jalan kaki, belum bisa di lalui Kendaraan Roda dua maupun roda empat.
- Pemenuhan kebutuhan masyarakat di Desa terisolir (estimasi +/- 1.000 jiwa).
Kebutuhan tersebut di ambil dari Desa tetangga dengan menempuh perjalanan dau jam berjalan kaki.
- Fokus penanganan saat ini pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pembukaan akses jalan dan wilayah terisolir, pembuatan jalan darurat, dgn alat berat maupun tenaga manual guna proses percepatan penanganan
Kendala
- Jaringan listrik di beberapa titik masih padam.
- Jaringan air bersih terganggu.
-Akses jalan dan cuaca yang kurang mendukung, menyebabkan jalan licin.
Diketahui, material tanah merah tercampur hujan, licin.
Kebutuhan Mendesak
a. Keperluan Bayi (makanan Bayi, pampers).
b. Makanan Siap saji.
c. Terpal, Tenda.
d. Lampu penerangan (light tower).
Giat Tim BNPB
a. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lebak, Bupati, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, TNI, Polri dalam percepatan penanganan.
b. Pendampingan dalan Aktifasi Posko.
c. Pendampingan Adm DSP.
d. Peninjauan Lapangan.
Giat Tim Esok
a. Asistensi kepada Pemerintah Kabupaten Lebak.
b. Pendampingan Posko.
c. Peninjauan Lapangan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.