Kata Anies Baswedan, Banjir Jakarta Tahun 2020 Tak Separah di Era Jokowi dan Ahok
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait adanya penilaian yang menganggap dirinya tidak becus mengurus Banjir Jakarta.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait adanya penilaian yang menganggap dirinya tidak becus mengurus Banjir Jakarta.
Anies pun dianggap gagal memimpin Jakarta lantaran banjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu menimbulkan kerugian yang sedikit bagi warga Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun memilih tak memedulikan sentimen negatif itu.
Ketika ditanya awak media soal hal tersebut, orang nomer satu di Jakarta ini malah menyinggung pendahulunya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Joko Widodo.
Baca: Di Rakernas PDI Perjuangan, Jokowi Klaim Ekonomi Stabil dan Kemiskinan Turun
Baca: Haikal Hassan Sebut Anies Berprestasi Tangani Banjir, Sebut Penjegalan Bila Ada yang Serang
Baca: Anies Baswedan Sebut Tanggul di Jakarta Retak Bukan Jebol, Yunarto Wijaya Tertawa
Menurutnya, banjir besar yang melanda sebagian wilayah Jakarta di awal tahun 2020 ini tak separah banjir pada 2013 (era Jokowi) dan 2017 (era Ahok) lalu yang menenggelamkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Kantor tutup tidak ada, mall tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada," ucapnya, Kamis (9/1/2020).
Baca: Anies Beberkan Strategi Baru Atasi Banjir di Jakarta, Terapkan Sistem Door to Door
Tak hanya itu, Anies pun menyebut, banjir bukan hanya terjadi di Jakarta.
Beberapa wilayah lainnya, seperti di daerah Banten dan Jawa Barat juga terdampak banjir.
Bahkan, Anies menyebut, wilayah tersebut mengalami dampak yang lebih parah dibandingkan Jakarta.
Untuk itu, ia pun merasa bingung lantaran hanya dirinya lah yang mengalami sentimen negatif dari masyarakat di jagat dunia maya.
"Kenyataannya Indonesia sedang mengalami tantangan cuaca yang luar biasa. Kalau di Jawa bagian Barat, dari mulai Bekasi sampai Lebak (di Banten)," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
"Sayangnya, tidak semua dapat perhatian dalam percakapan (di dunia maya)," tambahnya menjelaskan.
Dibandingkan wilayah lain, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengklaim, banjir yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu tak sampai merusak sejumlah fasilitas umum dan menimbulkan longsor seperti yang terjadi di Kabupaten Bogor dan Lebak.
"Coba dicek berapa jembatan yang hilang di banyak tempat. Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada," kata Anies.