POPULER: Fakta-fakta 1 Keluarga di Depok Dianiaya Pakai Stik Golf, Kronologi hingga Ciri-ciri Pelaku
Satu keluarga di Sawangan, Kota Depok menjadi korban penganiayaan saat berada di rumah gubuk miliknya.
Editor: Tiara Shelavie
Kesaksian Penjaga Sekolah
Ivan salah seorang saksi sekitar yang berprofesi sebagai penjaga sekolah mengatakan, dirinya sempat melihat korban berboncengan dengan seorang pria.
"Semalam pukul 24.00 WIB, saya sempat lihat dia (Sumitro) boncengan sama orang. Diantar pulang mungkin ya, sama cowo," kata Ivan di lokasi kejadian, Jumat (10/1/2020).
Lantaran tak menaruh curiga, Ivan pun kembali beristirahat dan tertidur lelap hingga akhirnya pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB dirinya dikejutkan.
"Pukul 07.00 WIB saya bangun langsung kaget dibangunin teman saya, katanya ada yang dipukulin. Pas saya lihat gak tahunya dia (Sumitro) katanya dipukulin sampai keluarganya jadi korban juga" bebernya.
Saat ini, polisi telah memasang garis polisi di rumah gubuk korban dan kasusnya ditangani oleh Polsek Sawangan dan Unit Reskrim Polres Metro Depok.
Barang Tetap Utuh
Polisi memastikan tak ada barang-barang yang hilang dari rumah satu keluarga yang menjadi korban penganiayaan.
Korban penganiayaan terdiri dari pasangan suami istri Sumitro (45), Juju (40) dan dua anak mereka, yakni F (9) dan FI (4).
Hal itu disampaikan polisi setelah menggelar olah tempat kejadian perkara di rumah korban di Jalan Raya Curug, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
"Tidak ada barang-barang korban yang hilang di lokasi kejadian," kata Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo di lokasi kejadian kepada wartawan, Jumat (10/1/2020).
Suprasetyo menjelaskan Sumitro dan anggota keluarganya mengalami luka berat, namun seluruhnya dapat diselamatkan dari insiden penganiayaan tersebut.
"Korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Kota Depok. Semuanya selamat," imbuh Suprasetyo.
Polisi masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini.