Banjir di Jakarta: Respon Ahok Terhadap Kinerja Anies, Gugatan Warga dan Demo di Balai Kota
Banjir yang sempat melanda DKI Jakarta membuat warga kecewa. Menggugat dan mendemo Pemprov DKI hingga tanggapan Ahok
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Tim Advokasi Korban Banjir mencatat warga Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, wilayah yang paling banyak mengadukan kerugian akibat banjir.
Adapun, di Jakarta Barat ada 143 orang atau 48,2 persen yang mengadu dan 68 orang atau 24,1 persen di Jakarta Timur.
Baca: TKI di Singapura Dituduh Campur Makanan Majikan dengan Air Kencing dan Darah Haid
"Dari lima wilayah DKI yang tercatat, wilayah Jakarta Barat itu yang melapor ada di 14 kecamatan dan Jakarta Selatan ada di 11 kecamatan," ujar Alvon K Palma, di PN Jakarta Pusat, Senin (13/1/2019).
Alvon mengatakan, korban banjir rata-rata rugi barang-barang yang tergenang banjir.
"Macam-macam kerugiannya barang. Misalnya, rumah terendam banjir, inmateriil," kata dia.
Salah satu warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Suminem Patmoswito (60), mengatakan, banjir kala itu mengakibatkan rumahnya terendam banjir setinggi 2,5 meter.
Akibat banjir itu, perabotannya tidak terselamatkan hingga mengalami kerugian ratusan juta Rupiah.
Bahkan, barang jualan di warung sembakonya ikut terendam.
"Ada mesin cuci, kulkas, kasur, motor semuanya terendam," kata Suninem.
Selain itu, Budi Senorakim, warga Kelapa Gading mengatakan, perabotan rumah tangganya ikut terendam banjir.
Ia memperkirakan kerugiannya mencapai Rp 200 juta.
"Kulkas, mobil, kasur, barang-barang lainnya terendam," kata Budi.
Budi berharap dengan adanya gugatan ini, pemerintah akan lebih waspada jika ada bencana banjir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.