Profil Ormas Forum Pemuda Betawi 2000, Pembuat Spanduk 'Kalau Tidak Betah Tinggalkan Jakarta'
Pada Selasa (14/1/2020) siang, dua kelompok berlawanan menggelar demonstrasi di depan Balaikota Jakarta Pusat.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pada Selasa (14/1/2020) siang, dua kelompok berlawanan menggelar demonstrasi di depan Balaikota Jakarta Pusat.
Dua massa berlawanan itu yakni massa pro Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan massa kontra Anies.
Aksi massa pro Anies Baswedan dilangsungkan setelah massa kontra Anies, Jakarta Bergerak, digiring pihak kepolisian menuju patung kuda Arjuna Wiwaha untuk berorasi.
Pantauan Tribunnews.com pukul 14:38 WIB di Balaikota, massa pro Gubernur DKI Anies Baswedan masih berorasi dan membuat volume kendaraan di Jalan Medan Merdeka Raya bertumpuk.
Salah satu hal menarik dari aksi demonstrasi massa pro Anies itu adalah adanya spanduk bertuliskan "Kalau Tidak Betah.. Tinggalkan Jakarta. kami Akan Membangun Jakarta Bersama Anis Baswedan."
Ada pula kalimat lain" Bersama Anies Baswedan Jakarta Damai Tidak Gaduh. Kalau Banjir???!!! Dari Dulu Cin.."
Berdasarkan logo yang terpampang di bagian atas spanduk itu diduga dibuat oleh ormas Forum Pemuda Betawi 2000.
Forum Pemuda Betawi 2000 memang menjadi salah satu ormas yang melakukan demonstrasi.
Berikut sejumlah fakta tentang ormas Forum Pemuda Betawi 2000:
1. Profil Forum Pemuda Betawi 2000
Dikutip dari laman Kemenpora, kemenpora.go.id, forum Pemuda Betawai 2000 didirikan pada 8 Januari 2001 oleh Rachmat HS.
Mengutip Kompas.com, Rachmat HS merupakan mantan politikus Partai Hanura yang kemudian bergabung menjadi anggota Partai Gerindra pada 2017.
Rachmat mundur dari Hanura karena saat itu Hanura mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada 2017.
2. Anies Baswedan Jadi Anggota Kehormatan Forum Pemuda Betawi 2000