Bandingkan Jokowi dengan Anies, M Qodari: Jakarta di Tangan Pak Anies Cantik Tapi Banjir Lebih Dalam
Direktur Eksekutif Indo Barometer sekaligus Pengamat Politik, M Qodari membandingkan kerja Anies Baswedan dengan Jokowi saat masih menjadi gubernur.
Editor: Whiesa Daniswara
Mulanya, Haji Lulung memuji sikap Anies Baswedan dalam menanggapi kritikan.
"Tapi sikap Anies luar biasa, saya dihujat tidak tumbang, saya dipuji tidak terbang," puji Haji Lulung dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Jumat (17/1/2020).
Kemudian, ia mengkritik Tim Advokasi Korban Banjir Jakarta, Azas Tigor.
Ia mengkritik Azas Tigor mengapa tidak menuntut gubernur yang memimpin pada 2013 dan 2015.
Padahal banjir pada tahun tersebut terjadi hingga masuk istana.
"Persoalan hari ini kembali ini, Pak Tigor melakukan class action di tahun 2013, di tahun 2015 itu banjir sampai ke dalam istana, Pak Tigor berada di mana itu?," tanyanya.
Meski demikian, Haji Lulung tetap memberikan apresiasinya pada Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sempat memimpin.
"Yang kedua, saya apresiasi di 2013, Pak Jokowi telah melakukan apa berbagai macam pencegahan banjir, ada banjir tapi yang meninggal itu cuma 40 orang."
"Nah, di tahun 2015 itu sudah Ahok, Basuki Tjahaja Purnama. Itu sudah sangat apresiasi kita, cuma lima korban walaupun air itu sampai ke istana," ungkap Haji Lulung.
Namun, ia lebih mengapresiasi kinerja Anies Baswedan.
Ia menyebut korban tewas dalam bencana banjir tahun ini empat orang.
Selain itu, banjir parah itu disebut karena siklus alam seratus tahun sekali.
Kemudian, Azas Tigor membantah data yang didapat Haji Lulung.
"Tetapi faktanya hari ini, ini semua terjadi artinya siklus seratus tahun ini."