Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bandingkan Jokowi dengan Anies, M Qodari: Jakarta di Tangan Pak Anies Cantik Tapi Banjir Lebih Dalam

Direktur Eksekutif Indo Barometer sekaligus Pengamat Politik, M Qodari membandingkan kerja Anies Baswedan dengan Jokowi saat masih menjadi gubernur.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Bandingkan Jokowi dengan Anies, M Qodari: Jakarta di Tangan Pak Anies Cantik Tapi Banjir Lebih Dalam
Instagram/@aniesbaswedan - @jokowi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) - Direktur Eksekutif Indo Barometer sekaligus Pengamat Politik, M Qodari membandingkan kerja Anies Baswedan dengan Jokowi saat masih menjadi gubernur. 

Mulanya, Haji Lulung memuji sikap Anies Baswedan dalam menanggapi kritikan.

"Tapi sikap Anies luar biasa, saya dihujat tidak tumbang, saya dipuji tidak terbang," puji Haji Lulung dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Jumat (17/1/2020).

Kemudian, ia mengkritik Tim Advokasi Korban Banjir Jakarta, Azas Tigor.

Ia mengkritik Azas Tigor mengapa tidak menuntut gubernur yang memimpin pada 2013 dan 2015.

Padahal banjir pada tahun tersebut terjadi hingga masuk istana.

"Persoalan hari ini kembali ini, Pak Tigor melakukan class action di tahun 2013, di tahun 2015 itu banjir sampai ke dalam istana, Pak Tigor berada di mana itu?," tanyanya.

Meski demikian, Haji Lulung tetap memberikan apresiasinya pada Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sempat memimpin.

Berita Rekomendasi

"Yang kedua, saya apresiasi di 2013, Pak Jokowi telah melakukan apa berbagai macam pencegahan banjir, ada banjir tapi yang meninggal itu cuma 40 orang."

"Nah, di tahun 2015 itu sudah Ahok, Basuki Tjahaja Purnama. Itu sudah sangat apresiasi kita, cuma lima korban walaupun air itu sampai ke istana," ungkap Haji Lulung.

Namun, ia lebih mengapresiasi kinerja Anies Baswedan.

Ia menyebut korban tewas dalam bencana banjir tahun ini empat orang.

Abraham Lunggana alias Haji Lulung dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis (16/1/2020).
Abraham Lunggana alias Haji Lulung dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis (16/1/2020). (YouTube Kompas TV)

Selain itu, banjir parah itu disebut karena siklus alam seratus tahun sekali.

Kemudian, Azas Tigor membantah data yang didapat Haji Lulung.

"Tetapi faktanya hari ini, ini semua terjadi artinya siklus seratus tahun ini."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas