Orang Tua Bercerai, Siswi SMP di Jakarta Timur Lompat dari Lantai 3
Belum diketahui pasti motif SN nekat mengakhiri hidupnya pada Selasa (14/1/2020) sore karena pihak kepolisian tak dapat laporan dari pihak sekolah.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SN (14), siswi SMP Negeri di Jakarta Timur tewas setelah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 3 sekolahnya.
Belum diketahui pasti motif SN nekat mengakhiri hidupnya pada Selasa (14/1/2020) sore karena pihak kepolisian tak dapat laporan dari pihak sekolah.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Gunas Mahdianto mengatakan sebelum melompat SN sempat mengutarakan niatnya.
"Sempat cerita ke temannya kalau mau bunuh diri. Tapi enggak ada prasangka apa-apa, karena dia bilang seperti bercanda kepada temannya," kata Gunas di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (16/1/2020).
Tak lama SN menyampaikan niatnya, siswi kelas 2 SMP itu langsung melompat dari lantai 3 sekolah hingga kondisinya kritis.
Merujuk keterangan pihak sekolah, Gunas menuturkan SN mengalami masalah keluarga yang diduga jadi motif bunuh diri.
"Orangtua korban sudah bercerai. Sejak ibunya wafat, korban sendiri tinggal berama sang nenek di kawasan Depok," ujarnya.
SN yang rencananya dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur pada Jumat (17/1/2020) siang sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Sejak tanggal 14 dia dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Jati yang jadi tempat bagi pasien dengan luka serius.
Nahas upaya tim dokter menyelamatkan nyawa NS gagal karena pada Kamis (16/1/2020) sekira pukul 16.45 WIB dia menghembuskan nafas terakhirnya.
Pendarahan di bagian dalam tubuh, luka patah tulang di bagian dada dan panggulnya akibat melompat jadi sebab kematian NS.
"Karena lukanya serius korban menghembuskan nafas terakhirnya tadi sore. Tadi jasadnya sudah dibawa ke rumah duka di Depok," tuturnya.
Disclaimer: Perbuatan ini tidak untuk ditiru. World Health Organisation (WHO) mengatakan setiap tahun tidak kurang dari 800 ribu orang meninggal akibat bunuh diri.
Bunuh diri menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia untuk kategori penduduk usia 15 sampai 29 tahun. WHO mencatat, bunuh diri menyumbang setidaknya 1,4 persen kematian penduduk dunia per-tahunnya.
Berita/artikel ini bukan dimaksudkan menginspirasi pembaca nekat bunuh diri.