Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

30 Orang Jatuh ke Sungai Saat Tonton Banjir Bandang di Bengkulu, BNPB: Bencana Bukan Tontonan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mengimbau kepada masyarakat agar tidak menjadikan peristiwa alam sebagai tontonan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 30 Orang Jatuh ke Sungai Saat Tonton Banjir Bandang di Bengkulu, BNPB: Bencana Bukan Tontonan
Dok. Instagram @bengkuluinfo
Jembatan gantung putus di lokasi wisata Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu (19/1/2020) pukul 15.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTABadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat agar tidak menjadikan peristiwa alam sebagai tontonan karena dapat berpotensi menjadi bencana baru sebagaimana yang menimpa warga saat menyaksikan banjir bandang dari atas Jembatan Gantung Cawang di Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu (19/1/2019) sore.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, sebanyak 30 orang jatuh ke sungai setelah jembatan tersebut putus karena tidak kuat menahan beban warga.

"Para warga yang tengah menonton aliran sungai berjumlah 30 orang jatuh ke sungai setelah Jembatan Gantung Cawang putus karena tak kuat menahan beban dari para warga. Dari seluruh warga tersebut 9 jiwa meninggal dunia, satu dinyatakan hilang dan 20 selamat," kata Agus ketika dikinformasi Tribunnews.com pada Senin (20/1/2020).

Baca: Jembatan Gantung di Bengkulu Putus Gara-gara Banyak yang Selfie & Remaja Iseng, 9 Orang Tewas

Sebelumnya, Agus mengatakan putusnya Jembatan Gantung Cawang disebabkan oleh terjangan banjir bandang sehingga menimbulkan korban jiwa.

Namun Agus mengatakan melalui komunikasi lebih lanjut dan verifikasi data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, putusnya jembatan diduga dikarenakan tidak kuat menahan beban.

Baca: Korban Tewas Akibat Jembatan Putus di Bengkulu Bertambah Jadi 7 Orang

Adapun korban meninggal dunia menurut perkembangan olah data lapangan hingga Senin (20/1) pukul 14.00 WIB adalah:

1. Emilia binti Minut warga Desa Manau 9/2
2. Yeni binti Kamharudin warga Desa Manau 9/2
3. Pio bin Didi warga Desa Bungin Tambun
4. Peri Rahman bin Tisri warga Desa Pulau Panggung
5. Migi bin Jon armada warga Desa Rigangan
6. Mika binti Sus warga Desa Bungin Tambun 3
7. Viki bin Ida warga Desa Pulau Panggung
8. Intan Guspani binti Indi warga Desa Bungin Tambun 2
9. Guspial bin Sarpudin warga Desa Tanjung Ganti

Berita Rekomendasi

"Sedangkan warga yang masih dalam pencarian adalah Ipan bin Ujang B desa Pulau Panggung," kata Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas