Pihak Damri Angkat Bicara Terkait Busnya yang Terguling di Tol Sedyatmo
General Manager Perum Damri Cabang Bandara Soekarno Hatta, Sumijan mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.27 WIB
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajamen Damri menanggapi soal kecelakaan bus bandara di Tol Sedyatmo
Kendaraan Bus Damri B 7509 PD dengan rute Bekasi-Bandara Soekarno Hatta (Soeta) mengalami kecelakaan di Jalan Tol Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Kamis (23/1/2020).
Pihak manajemen Damri pun ikut angkat bicara terkait bus yang dikendarai oleh pengemudi Rindo Arisoma terguling pada KM 21+000 Tol Sedyatmo.
Baca: Pengemudi Mengantuk, Bus Damri Kecelakaan Tunggal Picu Kemacetan di Jalan Tol Sedyatmo
Bus yang dikendarai Rindo Arisoma itu berawal saat mengemudi dari Terminal Kayuringin Bekasi, menuju arah Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Jadi selama dalam perjalanan kondisi kendaraan bus juga baik-baik saja," ujar Sumijan kepada awak media, Kamis (23/1/2020).
Kendati begitu, saat ini pihaknya juga masih terus berkordinasi dengan pihak kepolisian setempat guna mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Dalam kejadian ini juga dilaporkan tak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Sebanyak 8 orang penumpang dalam keadaan selamat dan telah dialihkan dengan menggunakan bus pengganti untuk melanjutkan perjalanan.
Baca: VIDEO: 30 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus di Subang Masih Jalani Perawatan Intensif di RSUI Depok
Sebelumnya, bus Damri dilaporkan tiba-tiba oleng dan mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak pembatas jalan antara jalur atas dan bawah, serta menabrak rambu petunjuk arah.
Sehingga roboh dan menutup jalur bawah dengan posisi akhir kendaraan terbalik miring di antara pembatas jalan dan guardrail jalur bawah dan membuat Jalan Tol Sedyatmo mengakibatkan kemacetan.
Namun, saat ini Jasa Marga memastikan evakuasi bus Damri yang terguling di Tol Sedyatmo itu sudah selesai.
Evakuasi bus dilakukan selama 4 jam dengan menggunakaan kendaraan derek berjumlah 2 unit dan 2 kendaraan crane berkapasitas 10 ton dan 25 ton.
Berikut video yang diambil dari Twitter: