PSI Lapor ke KPK setelah Temukan Kejanggalan di Revitalisasi Monas
PSI mendatangi KPK untuk melaporkan Pemprov DKI terkait proyek revitalisasi Monas, PSI mengaku temukan kejanggalan dalam pelaksanaan proyek itu.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
Dikutip dari Kompas.com, dalam pelaporannya ini, tim advokasi PSI menyerahkan beberapa bukti yang telah dimiliki.
Seperti dokumen layanan pengadaan secara elektronik (LPSE), foto-foto hasil penusuran PSI ke kantor kontraktor, serta beberapa tautan pemberitaan media massa.
Patriot juga menuturkan alasan PSI melaporkan hal ini kepada KPK.
PSI tidak ingin polemik terkait kontraktor proyek revitalisasi Monas itu terus menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Sehingga pihaknya ingin KPK segera mendalami dugaan yang dilaporkan oleh PSI ini.
"Kita pingin sinergis dengan KPK sampai bisa menjernihkan masalah ini," ujarnya.
"Jangan sampai kai menduga-duga ada kecurigaan nanti akhirnya mayarakat jadi resah," imbuhnya.
Gubernur DKI Anies Baswedan Pilih Bungkam
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan berkomentar terkait penebangan ratusan pohon dalam proyek revitalisasi Monas.
Anies hanya menyerahkan penjelasan soal proyek tersebut kepada kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan (Citata) DKI Jakarta.
"Sama Citata saja," ujar Anies singkat, dilansir dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (24/1/2020).
Anies kemudian hanya tersenyum dengan melambaikan tangan ke arah awak media.
Diberitakan sebelumya, Pemprv DKI sedang melakukan revitalisasi kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Direncanakan, proses revitalisasi akan mulai dikerjakan mulai 2019 hingga 2021 nanti.