Remaja Korban Prostitusi di Apartemen Kalibata City, Awalnya Tergiur Ajakan Pelaku
Fakta-fakta yang menjadi korban prostitusi di apartemen Kalibata City. Dijual lewat aplikasi pesan MiChat.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan membongkar praktik prostitusi anak di bawah umur di Apartemen Kalibata City.
Satu diantara korban praktik mesum tersebut adalah remaja putri berinisial JO (15).
Dia dijual kepada para lelaki hidung belang melewati aplikasi MiChat oleh para tersangka, yaitu NA (15), MTG (16), ZMR (16), JF (29), dan NF (19).
Tidak hanya eksploitasi seksual, JO juga mengalami penyiksaan dan dipaksa minum minuman keras okeh tersangka.
Penyiksaan yang dialami JO selama disekap akhirnya berakhir ketika polisi menggerebek Tower Jasmine di apartemen bersangkutan pada 23 Januari 2020.
Kompas.com merangkum beberapa fakta terkait kasus ini, diantaranya mengenai korban disiksa oleh tersangka yang juga remaja:
1. JO disiksa oleh tersangka yang juga sesama remaja
Kapolresta Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Bastoni Purnama mengatakan, JO (15), korban eskploitasi anak di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, juga mengalami penyiksaan oleh remaja lain.
Tidak hanya diperdagangkan, JO sering dianiaya.
Bahkan JO dipaksa menenggak minuman keras.
Remaja yang melakukan tindak kekerasan tersebut adalah ZMR (16), NA (15), AS (17), dan MTG (16).
"AS dia memberikan minuman vodka dan ginseng, merekam korban JO dalam keadaan tanpa busana."
"Pelaku MTG mengikat korban JO juga mengolah hasil transaksi," kata Bastoni di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020).
Sedangkan ZMR berperan ikut menjual korban kepada hidung belang lewat aplikasi MiChat.