VIRAL Fashion Show di MRT Diprotes Penumpang, Pihak MRT Minta Maaf dan Beri Penjelasan
Video acara fashion show di gerbong Moda Raya Terpadu (MRT) beredar di media sosial.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Video acara fashion show di gerbong Moda Raya Terpadu (MRT) beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah peragawan dan peragawati berlenggak-lenggok di dalam gerbong layaknya berada di catwalk.
Video tersebut diunggah di media sosial Twitter oleh akun bernama @inizali, Jumat (31/1/2020).
Dalam video yang diunggah itu juga terlihat seorang laki-laki berkacamata hitam memegang mikrofon seperti memandu acara fashion show tersebut.
Saat fashion show tersebut berlangsung, kondisi gerbong tampak ramai.
Beberapa peragawan dan peragawati tampil dengan menggunakan busana karya tiga perancang yang pernah mengikuti ajang Harper's Bazaar Asia NewGen Fashion Award, Singapura.
Peragaan busana ini dilakukan di 10 stasiun MRT, mulai dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia sampai dengan Stasiun Cipete.
Acara tersebut diketahui merupakan hasil kerja sama MRT Jakarta dengan Hard Rock FM yang bertajuk 'Hard Rock FM Fashion Show Rock 2020'.
Acara tersebut dilakukan di MRT karena dianggap sesuai dengan budaya urban dan tema yang mereka angkat.
Adanya penyelenggaran fashion show di MRT tersebut menjadi perbincangan warganet dan juga pengguna MRT.
Ada yang ikut antusias dengan ide kreatif ini tetepi tak sedikit pula yang protes lantaran peragaan busana diadakan pada jam sibuk.
"Itu bagus banget, kreatif banget, jadi ibaratnya kan jarang-jarangkan ada fashion show di MRT."
"Jadi menurut saya sih bagus banget, kreatif banget," ujar Via, penumpang MRT, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOne, Sabtu (1/1/2020).
"Menurut saya sih sebenarnya bagus, cuma kalau bisa dia dibooking satu gerbong khusus buat fashion show nya, jadi nggak ganggu orang naik di rute yang dia lewati," kata Adit, penumpang MRT yang lain.
"Kalau menurut aku keren ya, soalnya dia fashion show di dalam MRT, terus penumpang jadi banyak yang lihat," terang Liana, penumpang MRT Jakarta.
Tak hanya itu, adanya fashion show juga dinilai telah menyulitkan sejumlah penumpang MRT.
Pihak MRT pun telah meminta maaf di media sosial Twitter atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat acara tersebut.
Sejumlah warganet lantas meminta pihak penyelenggara dan juga pihak MRT untuk mempertimbangkan kembali jika ingin mengadakan acara yang menggunakan moda transportasi publik.
Terkait pro dan kontra akibat fashion show di MRT, Head of Corprorate Secretary Division PT MRT, Muhammad Kamaludin memberikan tanggapannya.
"Jadi kami merupakan angutan publik yang menjadi platform kolaborasi untuk menjadi ruang kreativitas."
"Kemudian apalagi untuk menjadi showcase menjadi panggung untuk talenta-talenta berbakat di Indonesia yang kreatif untuk muncul di MRT Jakarta," kata Kamaludin.
Atas nama MRT, Kamaludin pun memohon maaf kepada para penumpang MRT yang merasa tidak nyaman dengan adanya fashion show tersebut.
"Dan kami mohon maaf kepada penumpang mungkin merasakan kurang nyaman atau tidak nyaman dengan acara tersebut."
"Dan kami masukkan kami catat untuk perbaikan kedepan," terangnya.
Kamaludin menjelaskan, sebenarnya telah dillukan minimalisasi teknis terkait penyelenggaraan tersebut agar tidak mengganggu penumpang MRT.
"Sebetulnya sudah diminimalisir ya, jadi dalam satu rangkaian itu ada 6 kereta."
"Dan yang digunakan untuk fashion show ini hanya dua kereta," jelasnya.
MeNurut Kamaludin, dalam satu rangkaian panjang kereta, hanya 30 persen yang digunakan untuk fashion show.
"Ini dan tidak eksklusif, penumpang umum tetap bisa masuk menikmati, jadi semua bisa terbuka," jelas Kamaludin.
Kamaludin juga menjelaskan, bahwa setiap lima menit sekali akan ada kereta datang.
"Jadi setelah berangkat kereta pertama fashion show pukul 19.02 WIB dari Bundaran Hotel Indonesia."
"Pukul 19.07 WIB langsung berangkat kereta berikutnya dan itu free, 6 kereta semuanya bisa digunakan oleh penumpang," ungkapnya.
Kamaludin menegaskan, hal ini akan menjadi evaluasi ke depan untuk MRT agar kedepan saat penyelenggarakan acara di MRT tidak di jam sibuk.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.